Wresah atau hanggasa (Amomum dealbatum) adalah sejenis tumbuhan aromatis anggota sukujahe-jahean (Zingiberaceae). Buahnya yang manis agak masam dan berbau harum khas biasa dimakan dalam keadaan segar; buah mudanya dimakan setelah direbus. Tanaman asli Indonesia ini dikenal dengan nama-nama wresah, wersah atau resah (Jw.); resak (Mly.); hanggasa, hangasa, ranggasa (Sd.); dan langkasa (Kangean); "renggak" (lombok) ([2]. Buahnya dikenal juga sebagai Java cardamom (Ingg.).
Pengenalan
Merupakan terna tahunan yang subur, bisa tumbuh hingga 3 m. Daun bentuk jorong atau jorong lonjong, 30–90 × 10–20 cm, sisi atasnya gundul, sisi bawahnya berbulu halus putih seperti beledu.[3]
Bunga majemuk tersusun dalam tandan hampir bulat, diameter lk. 5 cm, muncul dari rimpang dekat pangkal batang semu. Tabung mahkota sedikit lebih panjang dari kelopak, putih bentuk jorong. Labellum[4] putih, dengan warna kuning di tengahnya dan coret kemerahan di pangkalnya, bentuk bundar telur, sekitar 3,5 cm panjangnya. Buah kotak berwarna hijau sampai keunguan, bulat telur, 2,5–3 × 1,8–2,4, bersudut 9 (7–13), berbulu halus.[3] Biji kecil-kecil, coklat kehitaman, hampir seluruhnya terbungkus dalam salut biji berdaging putih kelabu, banyak mengandung sari buah.[5]
Kegunaan
Buahnya terutama dimakan dalam keadaan segar, disukai karena salut bijinya yang mengandung banyak sari buah yang manis dan (kadang-kadang) agak masam rasanya. Umbut dan pucuk yang muda, perbungaan yang muda, serta buah muda sering direbus, sebagai sayuran atau dimakan dengan sambal.[5]
Produk dari India diperdagangkan sebagai kapulaga pengganti, setidaknya pada masa lalu.[6] Di Cina digunakan sebagai ramuan obat tradisional.[3]
Ekologi dan penyebaran
Hidup liar dan terpencar-pencar di hutan atau kebun talun, terutama pada tanah lembap yang kaya akan humus. Tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan ujung rimpang yang berakar, meski jarang orang yang sengaja menanamnya.
^bibir, yakni staminodia yang membesar, melebar, dan berwarna-warni
^ abVerheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2 Hal. 407