Untuk tempat lain yang bernama sama, lihat
Wonomulyo.
Wonomulyo adalah desa di kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan, Kalimantan Utara, Indonesia. Desa ini memiliki 9 RT.
Sumber Daya Alam: Desa Wonomulyo dianugerahi dengan tanah yang subur, sangat ideal untuk pertanian padi, jagung, dan berbagai sayuran. Hamparan sawah yang luas teririgasi dengan baik oleh sungai yang mengalir sepanjang tahun. Selain pertanian, desa ini memiliki perkebunan yang menghasilkan buah-buahan seperti pisang, mangga, dan kelapa sawit, yang berpotensi menjadi komoditas unggulan. Hutan di sekitar desa juga menyimpan berbagai hasil hutan non-kayu seperti rotan dan madu hutan, serta kayu yang dimanfaatkan secara bijak oleh masyarakat setempat. Potensi peternakan juga terlihat, lahan untuk beternak sapi dan kambing yang dimiliki oleh beberapa warga.
Sumber Daya Manusia: Penduduk Wonomulyo sebagian besar adalah petani berpengalaman yang menguasai berbagai teknik pertanian tradisional. Pemuda-pemudi desa mulai terlibat dalam pengembangan teknologi pertanian dan kewirausahaan, menambah potensi kemajuan desa ini. Pengrajin lokal juga ada di sini, dengan produk-produk anyaman bambu dan ukiran kayu yang mulai dikenal di luar desa. Meski tenaga pendidik dan kesehatan masih terbatas, mereka memainkan peran penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kelembagaan: Pemerintah Desa Wonomulyo aktif dalam mengelola pembangunan dan berbagai program pemberdayaan masyarakat. Organisasi kemasyarakatan seperti kelompok tani, PKK, dan Karang Taruna berjalan dengan baik, membantu meningkatkan produktivitas desa dan menjaga kohesi sosial. Lembaga adat juga berperan penting dalam melestarikan tradisi serta menyelesaikan konflik dengan cara-cara lokal yang bijaksana.
Prasarana dan Sarana: Jalan-jalan di desa Wonomulyo sebagian besar sudah terbangun meski masih membutuhkan peningkatan akses untuk menuju kota terdekat. Terdapat sekolah dasar dan posyandu, namun fasilitas pendidikan dan kesehatan yang lebih tinggi harus diakses di desa tetangga. Pasar mingguan desa menjadi pusat aktivitas ekonomi, memberikan peluang besar untuk meningkatkan ekonomi lokal jika infrastruktur pasar diperbaiki. Meski listrik sudah tersedia di sebagian besar rumah, potensi pengembangan energi terbarukan, seperti mikro hidro dari sungai setempat, masih terbuka untuk digarap demi keberlanjutan energi desa ini.
