Wologai merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Detusoko, kabupaten Ende, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Desa ini merupakan satu dari 24 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Detusoko. Desa ini memiliki kodepos 86371.
Desa ini memiliki jumlah penduduk yang sebagian besar beragama Katolik tetapi ada juga yang sebagian Islam dan penduduknya sebagian besar bersuku daerah Flores.
Wilayah
Wologai terletak sekitar 37 kilometer arah timur kota Ende ditempuh dengan kendaraan umum maupun mobil sewaan selama sehari. Kampung adat ini terletak di ketinggian sekitar 1.045 mdpl dan telah berusia sekitar 800 tahun.[1]
Tradisi kuno
Desa ini merupakan salah satu desa tradisional yang terkenal di Flores. Menurut cerita, desa ini memiliki masa lalu yang kelam. Dahulu, Desa Wologai menggunakan kulit manusia untuk gendang.[butuh rujukan]
Kunjungan
Desa Wologai dapat dimasuki oleh pengunjung dengan mengisi buku tamu dan membayar biaya masuk untuk tiap orang. Di tengah desa, ada panggung ritual. Pengunjung dilarang memasuki kawasan ini. Jika pengunjung memasuki panggung ritual ini, maka jiwa pengunjung akan terjebak di desa selamanya. Selain panggung ritual ada juga batu seremonial. Batu ini dipagari dengan tongkat bambu sederhana, yang tidak diizinkan disentuh oleh pengunjung. Kata penduduk setempat, jika batu itu disentuh akan ada badai atau cuaca buruk akan mempengaruhi desa.[2]
Pranala luar
Referensi