Wlahar adalah desa di kecamatan Wangon, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.
Sejarah Desa Wlahar
Pemerintah Desa Wlahar Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah konon berawal dari zaman Hindia Belanda dengan pimpinan desa di sebut Lurah, yaitu:
- tahun 1905 - 1915 dijabat oleh Raden Kartowijoyo,
- tahun 1916 - 1925 dijabat oleh Demang Wirowijoyo,
- tahun 1926 - 1930 Desa Wlahar di bagi menjadi 2 wilayah dengan 2 lurah yaitu Raden Wirowijoyo yang memimpin Desa Wlahar sebelah Barat dan dan Raden Djoyowikromo memimpin Desa wlahar Sebelah Timur,
- tahun 1931 - 1933 dijabat oleh Eyang Lumpuh yang menyatukan kembali Desa Wlahar menjadi satu,
- tahun 1933 - 1935 dijabat oleh Bapak Arsawijaya ( Salam )
- tahun 1935 - 1937 dijabat oleh Bapak Singawijaya,
- tahun 1937 - 1941 dijabat oleh Bapak Kasanreja yang, pada waktu penjajahan Jepang Bapak kasanreja selaku Lurah Desa Wlahar dilenyapkan dan dipimpin kembali dengan aturan Jepang oleh Bapak Dipadiwirya dari tahun 1942 - 1945.
- setelah Kemerdekaan RI tahun 1945 mulailah kepemimpinan Pemerintah Republik Indonesia dengan jabatan Lurah oleh Bapak Arsadi dari tahun 1945 - 1982,
- tahun 1982 - 1985 jabatan Lurah dipegang oleh Bapak Soemardiono ( Sekretaris Desa saat itu yang juga putra Bapak Arsadi) sebagai Yang Menggantikan Tugas Kepala Desa/Lurah,
- tahun 1985 - 1997 dijabat oleh Bapak Kursin,
- tahun 1997 - 1998 dijabat oleh Staf Kecamatan Wangon Bapak Kartam sebagai YMT Kepala Desa ( 1 tahun). Beliau berasal dari Desa Parungkamal Kecamatan Lumbir.
- tahun 1999 - 2006 dijabat oleh Bapak Rakun,
- pertengahan tahun 2006 - 2007 dijabat oleh Bapak Kadiwan selaku Sekretaris Desa sebagai Pelaksana Tugas Kepala Desa,
- tahun 2007 - 2012 dijabat oleh Bapak Jasmin yang menjabat untuk 2 periode( periode pertama 2007 - 2012/dan periode kedua 2013 - 2019).
Nama Grumbul yang ada
- Dukuh /Wlahar
- Geminte
- Bantar Muncang
- Pejengkolan
- Karanglo
- Jumbre
- Pekodokan
- Cigejol
- Dukuh /Pekodokan
- Bonjok
- Blundeng
- Kali Gondang
- Kodokan Pereng
Tempat Wisata
- Jembatan Pekodokan ialah jembatan penghubung antara Wlahar dan Pekdokan yg di bawahnya terdapat sungai yang bernama sungai Tajum. Sungai Tajum itu aliran dari bendungan Tajum yg terdapat di Tipar. Lokasi jembatan Pekodokab di sebelah timur desa Wlahar yg dekat dgn gunung Putri.
- Bedeng ialah nama tempat yg berada disebuah gunung yg bernama gunung Putri. Bedeng inì temptnya sangat indah, banyak ditumbuhi pohon cemara. Tempat ini paling ramai saat bulan puasa karena banyak orang yg berjalan jalan kesana.Dari sana bisa melihat pemandangan yang indah di bawahnya.
- Talang ialah tempat yg berlokasi di sebelah utara Wlahar. Tempat ini cukup indah, banyak hamparan sawah dan sungai. Ada 2 sungai yaitu Sungai Tajum dan Sungai Glagah. Banyak orang yang tidak mengetahui tentang keberadaan tempat ini.
Pemerintahan, Sarana Ibadah, Pendidikan dan Olahraga
- Desa Wlahar saat ini terdiri dari 3 dusun, 7 RW dan 31 RT.
- Terjadi beberapa perubahan nama wilayah dari istilah Kopak menjadi RW dengan rincian dari 2 Kadus dan 5 Kopak kemudian menjadi3 RW, dari 3 RW menjadi 6 RW yang kemudian di mekarkan kembali menjadi 3 Kadus dan 7 RW pada tahun 2010.
- Desa Wlahar menggunakan pola minimal dengan Kepala Desa saat ini (2014): JASMIN, Sekretaris Desa: KADIWAN (PNS sejak th 2009), Kadus 1: TUKIMIN, Kadus 2: SURWAN, Kadus 3: ABAS SUPRIYADI, Kasi Pemerintahan dan Pembangunan: TRI HADI IRIANTO, Kasi Kesdaya: RUSITO, Kaur Umum: KARSITI, Kaur Keuangan: INA ASTUTI, Staf Kasi Kesdaya: NISLAM
- Mempunyai 3 masjid dan 23 mushola: - Masjid Baiturrohim terletak di Kadus 1, Masjid Nurul Huda dan Masjid Bilal di Kadus 2.
- Sekolah: SD N 1 Wlahar, SD N 2 Wlahar dan SD Negeri Pekodokan. Terdapat juga satu TK Pertiwi dan PAUD Ngesti Utami di Kadus 1 sedangkan Kelompok Bermain Permata Bunda di Kadus 2.
- Di bidang keagamaan: beberapa TPA/TPQ, majelis Ta'lim dan jama'ah Yassin dan Tahlil yang tersebar di seluruh wilayah Desa Wlahar.
- Lapangan Sepak Bola ada 2 yaitu: Lapangan Krido Agung diKadus I dan Krido Utomo di Pekodokan.
- Kantor dan Pendopo Balai Desa terletak di RT 02 RW 04.