Dara buah, juga dikenal sebagai burung walik, adalah genus ( Ptilinopus ) burung dalam keluarga merpati dan dara ( Columbidae ). Burung walik merupakan pemakan buah berwarna-warni yang dapat ditemukan di hutan dan hutan di Asia Tenggara dan Oseania . Ini adalah genus besar dengan lebih dari 50 spesies, beberapa terancam atau sudah punah .
WalikNegros, Ptilinopus arcanus – kemungkinan punah (akhir abad ke-20?)
Walik jingga, pemenang Ptilinopus
Walik emas, Ptilinopus luteovirens
Walik siul, Ptilinopus layardi
Keterangan
Burung berukuran kecil hingga sedang ini umumnya memiliki ekor pendek berbentuk kipas, [3] dan terkenal karena bulunya yang berwarna-warni dan sering kali mengilap, sebagaimana dibuktikan dengan nama yang tepat dari walik oranye, walik dada api, dan walik kepala ungu . [4] Jantan dan betina dari banyak spesies walik terlihat sangat berbeda. Misalnya, walik warna warnai betina memiliki mahkota merah tua dan bulu bagian bawah berwarna merah muda tua, tetapi sebaliknya berwarna hijau, sedangkan merpati jantan memiliki warna merah tua di punggung atas dan memiliki area kuning, zaitun, kayu manis, dan abu-abu. [4][3]
Walik atau dara buah, sesuai dengan namanya, memakan buah. Ficus sangat penting. [3] Mereka tinggal di berbagai macam hutan atau hutan. Beberapa spesies terbatas di hutan primer, seperti hutan hujan dataran rendah, hutan pegunungan, atau hutan musim, sementara spesies lainnya lebih menyukai hutan sekunder atau kawasan terganggu. Beberapa spesies mengkhususkan diri pada habitat tertentu, mulai dari hutan pantai dataran rendah hingga hutan awan atau hutan lumut di dataran tinggi. Beberapa spesies merpati buah hanya terdapat pada habitat yang didominasi tumbuhan tertentu, seperti bakau, kayu putih, atau pandan
Masih banyak yang harus dipelajari tentang walik. Banyak spesies yang pemalu dan sulit diamati di habitat aslinya. Misalnya, terdapat beberapa spesies di Filipina, dan sebagian besar spesies tersebut hanya sedikit atau bahkan tidak diketahui sama sekali mengenai perilaku berkembang biak atau bersarangnya.[5]
Referensi
^Gill, Frank; Donsker, David; Rasmussen, Pamela, ed. (2020). "Pigeons". IOC World Bird List Version 10.1. International Ornithologists' Union. Diakses tanggal 11 March 2020.
^Kennedy, Robert S.; Gonzales, Pedro C.; Dickinson, Edward C.; Miranda, Hector C. Jr.; Fisher, Timothy H. (2000). A Guide to the Birds of the Philippines. Oxford University Press. hlm. 138–141. ISBN0-19-854668-8.