Vincent adalah anak keempat dari ayah seorang bangsawanAnglo-Skotlandia bernama William Stewart Ferrer (keturunan Inggris dari keluarga Ferrer dan keturunan Skotlandia dari keluarga Stewarts),[1] dan ibu orang Spanyol bernama Constantia Miguel.[2][3] Dikatakan bahwa ayahnya diberitahu dalam mimpi oleh seorang bruder Dominikan bahwa anaknya akan menjadi terkenal di seluruh dunia. Ibunya dikatakan tidak pernah mengalami sakit ketika melahirkan dia. Vincent kecil berpuasa setiap Rabu dan Kamis, dan sangat tertarik pada penderitaan Yesus. Ia memulai studi klasik pada usia delapan tahun. Studi teologi dan filsafat dimulainya pada usia empat belas tahun.[2]
Empat tahun kemudian, pada usia delapan belas tahun, Ferrer memasuki Ordo Pengkhotbah,[4] umum disebut Ordo Dominikan. Meskipun demikian, segera setelah ia memasuki masa novisiat, ia mengalami godaan yang mendorongnya untuk mengundurkan diri. Orangtuanya bahkan memohonnya untuk keluar dan menjadi seorang pastor sekuler.[5] Ia berdoa dan melakukan pengakuan dosa untuk mengatasi cobaan-cobaan tersebut. Pada akhirnya, ia berhasil menyelesaikan tahun masa percobaan dan melanjutkan pendidikannya.
^Dress, Clayton J. The Late Medieval Age of Crisis and Renewal, 1300-1500: A Biographical Dictionary. Greenwood Press, 2001. ISBN 0-313-30588-9. (p. 490)