Dr. Vasyl Ivanovich Hamianin (lahir 26 Desember 1971) merupakan seorang penerjemah, budayawan Tiongkok, dan diplomat karier dari Ukraina. Ia saat ini menjabat sebagai Duta Besar Ukraina untuk Indonesia. Jabatan tersebut diembannya sejak 25 Oktober 2021.
Masa kecil dan pendidikan
Hamianin dilahirkan pada tanggal 26 Desember 1971 di Dnipro, sebuah kota di Republik Sosialis Soviet Ukraina, salah satu negara bagian dari Uni Soviet.[1] Hamianin menjalani pendidikan tingginya di fakultas filologi asing pada Universitas Negeri Kiev. Ia lulus pada tahun 1995.[2] Hamianin melanjutkan pendidikannya di Institut Timur Raya Krimea, Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Ukraina. Hamianin menamatkan pendidikannya di institut tersebut pada tahun 2000 dengan dengan tesis berjudul "Proses Perubahan dalam Sejarah Modern Tiongkok (1911-1949)". Hamianin memperoleh gelar calon ilmu sejarah (setingkat doktor ilmu sejarah).[1]
Karier
Setelah lulus dari Universitas Negeri Kiev, Hamianin sempat menjalani berbagai pekerjaan, seperti penerjemah, manajer hubungan masyarakat, asisten auditor, dan manajer SDM. Pada tahun 1999, Hamianin mulai bekerja di Akademi Ilmu Pengetahuan Ukraina. Ia kemudian pindah ke Kementerian Luar Negeri Ukraina pada tahun 2002 dan diangkat menjadi sekretaris ketiga pada direktorat urusan Asia Pasifik di kementerian tersebut pada bulan Juli 2002. Beberapa waktu berselang, Hamianin dikirim ke Kedutaan Besar Ukraina di Beijing dan ditempatkan sebagai sekretaris di kedutaan tersebut hingga tahun 2007.[1][3]
Pada bulan Oktober 2007, Hamianin kembali ke Ukraina untuk bekerja sebagai konsultan ahli untuk wakil kepala lembaga hubungan antarparlementer di Verkhovna Rada (parlemen) Ukraina. Ia kembali ditugaskan di Kementerian Luar Negeri pada bulan November 2010 sebagai Kepala Departemen Timur Jauh. Kurang dari setahun kemudian, pada tanggal 3 Agustus 2011 Hamianin diangkat sebagai radnik-poslannik (setingkat wakil duta besar) di Kedutaan Besar Ukraina di Beijing. Setelah Presiden Viktor Yanukovych memberhentikan Yuriy Kostenko dari jabatan sebagai duta besar pada tanggal 12 September 2012,[4] Hamianin dipercaya untuk memimpin kedutaan besar tersebut sebagai kuasa usaha pada tanggal 3 Oktober di bulan yang sama.[1][3] Duta besar tetap, Oleg Dvomin, ditunjuk pada tanggal 18 Juli 2013[5] dan Hamianin mengakhiri masa jabatannya sebagai kuasa usaha pada tanggal 1 September 2013.[1][3]
Empat tahun kemudian, pada tahun 2017, Hamianin bertugas kembali di Verkhovna Rada sebagai penasehat urusan luar negeri untuk Ketua Verkhovna Rada. Ia bekerja sebagai penasehat hingga tahun 2019 dan kembali ke Kementerian Luar Negeri setelahnya.[2] Di Kementerian Luar Negeri, Hamianin memperoleh promosi dan memegang jabatan sebagai Wakil Direktur pada Departemen Kewilayahan ke-4 dengan lingkup tugas Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, dan Oseania (Indo-Pasifik).[6]
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia
Pada tanggal 30 Juli 2021, Presiden Volodymyr Zelenskyy menunjuk Hamianin untuk mengisi jabatan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, menggantikan Volodymyr Pakhil yang telah diberhentikan sejak tahun 2020.[7] Hamianin menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo, pada tanggal 25 Oktober 2021.[8]
Pada pertengahan bulan Desember 2021, Hamianin mengunjungi komunitas warga Ukraina di Bali untuk memperkenalkan dirinya. Dalam memperkenalkan dirinya, Hamianin menegaskan tugas-tugasnya sebagai duta besar, yakni mendukung kegiatan bisnis Ukraina di Indonesia, mendukung dan melindungi aktivitas warga Ukraina di Indonesia, dan melawan propaganda Rusia tentang Ukraina di Indonesia.[9]
Kehidupan pribadi
Hamianin telah menikah dan memiliki dua anak perempuan dan satu anak laki-laki.[3]
Referensi