Universitas Makau
Universitas Makau atau University of Macau (UM, Portugis: Universidade de Macau, Chinese: 澳門大學) adalah satu-satunya universitas riset negeri di Makau. Kampus UM terletak di sebelah timur Pulau Hengqin, Provinsi Guangdong, Tiongkok Daratan, di sebidang tanah yang disewakan kepada Daerah Administratif Khusus Makau dan menggunakan hukum yang berlaku di Makau. UM berada di peringkat 301-350 dalam daftar Times Higher Education World University Rankings 2021, peringkat ke-9 global versi International Outlook, peringkat ke-38 di THE Asia University Rankings, peringkat ke-60 di THE Asia-Pacific, dan peringkat ke-39 di THE Young University Rankings. Pada daftar Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings 2022, UM berada di peringkat ke-322. UM menempati peringkat kedua di wilayah yang menggunakan Bahasa Portugis. Dengan persetujuan Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok, UM mendirikan tiga laboratorium utama negara, yaitu Laboratorium Utama Negara VLSI Analog dan Sinyal Campuran, Laboratorium Utama Negara Penelitian Berkualitas dalam Pengobatan Tiongkok, dan Laboratorium Utama Negara "Internet of Things" untuk Kota Cerdas.[4] SejarahPendahulu dari Universitas Makau (UM) adalah Universitas Asia Timur atau University of East Asia (UEA), sebuah universitas swasta yang didirikan pada Maret 1981. Awalnya, mayoritas mahasiswa berasal dari Hong Kong. Pada tahun 1988, pemerintah Makau Portugis mengakuisisi UEA melalui Macao Foundation dan namanya diubah menjadi Universitas Makau pada tahun 1991. Pada tahun 1999, kedaulatan atas Makau dikembalikan ke Tiongkok. Dengan tercapainya misi pendidikan profesional yang sangat dibutuhkan pada masa transisi tersebut, UM memasuki era baru. Rezim Yudisial baru Universitas Makau dan Piagam baru Universitas Makau secara resmi disahkan oleh Majelis Legislatif Daerah Administratif Khusus (DAK) Makau dan mulai berlaku pada September 2006. Pada tahun 2009, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional secara resmi mengadopsi keputusan yang memberi wewenang kepada DAK Makau untuk menerapkan yurisdiksi atas kampus UM baru yang terletak di Pulau Hengqin, Provinsi Guangdong.[5] Pada 20 Desember 2009, Presiden Tiongkok dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Hu Jintao meresmikan peletakan batu pertama upacara pembukaan kampus baru. Pada awal tahun 2013, Majelis Legislatif Makau mengesahkan Undang-Undang 3/2013 yang mengatur penerapan Hukum Makau di kampus UM, efektif pada hari pembukaan.[6] Pada 5 November, Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Wang Yang, meresmikan upacara peresmian kampus baru. Pada tahun ajaran 2014/2015, UM mulai menyelenggarakan perkuliahan semua jurusan di kampus baru yang modern.
Referensi
|