Tạ Phong Tần

Tạ Phong Tần
Lahir1968
Distrik Vĩnh Lợi, Provinsi Bac Lieu, Vietnam
PekerjaanPolisi wanita, wartawan lepas
OrganisasiKlub Jurnalis Merdeka
Dikenal atasAktivitas blog antipemerintah
KerabatDang Thi Kim Lieng (ibu)
PenghargaanInternational Women of Courage Award (2013)

Tạ Phong Tần (lahir tahun 1968 di Distrik Vinh Loi, Provinsi Bac Lieu[1][2]) adalah seorang pembuat blog Vietnam yang berseberangan dengan pemerintah. Ia mantan polisi dan juga pernah menjadi anggota Partai Komunis Vietnam. Pada September 2011 ia ditangkap karena isi blognya dianggap propaganda antipemerintah dengan menuduh pemerintah korupsi.[3][4] Pada 30 Juli 2012, ibu Tạ Phong Tần, Dang Thi Kim Lieng membakar dirinya di depan kantor pemerintah di Provinsi Bac Lieu memprotes tuduhan terhadap putrinya.[5] Pada 24 September 2012, Tạ Phong Tần dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara. Penahanannya diprotes oleh Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Amnesti Internasional, dan Human Rights Watch.

Ia dibebaskan setelah menjalani sekitar 3 tahun dari vonis 10 tahun hukuman penjara dan telah berada di A.S. pada Sabtu 20 September 2015, seperti yang disebutkan oleh Kementerian Luar Negeri A.S. dan Komite Perlindungan Jurnalis (Committee to Protect Journalists atau CPJ).[6][7][8]

Aktivitas blog

Tạ Phong Tần mulai membuat blog saat bekerja sebagai polisi wanita.[9] Pada tahun 2004, ia menjadi wartawan lepas.[10] Dua tahun kemudian, ia memulai sebuah blog berjudul Cong Ly va Su That ("Keadilan dan Kebenaran"), yang menjadi populer karena melaporkan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan polisi.[3][5][10] Karena laporan-laporan itu dan kritikan di web tentang kebijakan-kebijakan Partai Komunis Vietnam, ia dikeluarkan dari partai dan kehilangan pekerjaannya pada tahun 2006.[1]

Tạ Phong Tần ditangkap pada September 2011. Bersama dengan sesama penulis blog Nguyễn Văn Hải dan Phan Thanh Hải, ia mengirim tulisan melalui "Klub Jurnalis Vietnam Merdeka". Ketiganya didakwa karena menulis propaganda antinegara.[3] Mereka terancam hukuman maksimal dua puluh tahun penjara.[4] The Economist menggambarkan penangkapan itu sebagai "yang terbaru dalam serangkaian upaya penguasa komunis Vietnam untuk mengendalikan populasi internet yang sedang berkembang di negara itu."[11]

Kantor Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia PBB mengkritik penangkapan itu, menyatakan keprihatinannya mengenai "yang tampaknya menjadi semakin membatasi ruang bagi kebebasan berekspresi di Vietnam".[12] Dalam kunjungan ke Hanoi pada Juli 2012, Menteri Luar Negeri A.S. Hillary Clinton menyatakan keprihatinan atas penahanan tiga anggota Klub Jurnalis Vietnam Merdeka.[3] Amnesti Internasional menggambarkan ketiganya sebagai tahanan hati nurani dan mendesak pembebasan mereka.[13] Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia dan Organisasi Dunia Menentang Penyiksaan juga merilis sebuah pernyataan bersama yang menyerukan pemerintah Vietnam untuk membebaskan ketiga penulis blog tanpa syarat.[14]

Pembakaran diri sendiri oleh ibunya

Pagi hari tanggal 30 Juli 2012, ibu Tạ Phong Tần berusia 64 tahun, Dang Thi Kim Lieng, membakar dirinya sendiri di luar kantor Komite Rakyat Bac Lieu sebagai protes atas penahanan putrinya, satu minggu sebelum persidangan Tan dimulai.[15][16] Lieng meninggal karena luka bakar dalam perjalanan ke rumah sakit. Kematiannya adalah pembakaran diri sendiri pertama yang dilaporkan di Vietnam sejak tahun 1970-an.[16]

Media pemerintah Vietnam tidak mengakui kematian itu selama beberapa hari sebelum menyatakan bahwa hal itu akan diselidiki.[16] Persidangan Tan ditunda dengan jangka waktu tidak terbatas.[17]

Kedutaan besar A.S. di Vietnam menyatakan bahwa mereka "prihatin dan sedih" dengan berita itu dan mengulangi seruannya untuk membebaskan para penulis blog tersebut.[15] Komite Perlindungan Jurnalis menyebut kematian Lieng "peringatan yang mengejutkan bahwa kampanye Vietnam melawan para penulis blog dan jurnalis meminta korban emosional yang tak tertahankan pada individu-individu yang terlibat."[18] Human Rights Watch menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memprotes situasi hak asasi manusia yang menjadi akar penyebabnya, dengan menyatakan, "Ini bukan hanya tragedi bagi satu keluarga. Ini adalah tragedi untuk seluruh negeri."[2]

Sejumlah besar pelayat datang ke rumah Lieng untuk memberikan penghormatan pada minggu berikutnya setelah kematian Lieng, meskipun dilaporkan banyak yang dicegat di jalan-jalan oleh pasukan keamanan negara. Pemerintah juga menempatkan pelayat Lieng di bawah pengawasan oleh polisi berpakaian preman.[19]

Vonis hukuman

Pada tanggal 24 September 2012,[20] Tạ Phong Tần dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara dalam satu hari persidangan mendengar yang disamakan oleh The Economist dengan persidangan Uni Soviet.[21] Jaksa menyatakan bahwa ketiga orang itu telah "menyimpangkan kebenaran tentang negara dan partai, menciptakan kecemasan di kalangan masyarakat, dan mendukung skema untuk menggulingkan pemerintah", dan pengadilan menemukan bahwa mereka "secara serius mempengaruhi keamanan nasional dan citra negara di kancah global."[21] Phan Thanh Hai, yang telah mengaku bersalah, dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan Nguyen Van Hai dua belas tahun.[21] Vonis itu diperkuat oleh pengadilan banding pada tanggal 28 Desember 2012.[22] Pada tahun 2013, Kelompok Kerja PBB tentang Penahanan Sewenang-Wenang menemukan penahanan Tan melanggar beberapa pasal dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Kesepakatan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik.[23]

Penghargaan

Pada Desember 2012, Tạ Phong Tần menjadi salah satu dari 41 orang yang meraih penghargaan Hellman/Hammett dari Human Rights Watch, yang menghargai penderitaan penulis akibat penganiayaan politis.[24] Pada Desember 2012, Tạ Phong Tần, bersama-sama dengan Phạm Thanh Nghiên dan Huỳnh Thục Vy, dianugerahi Penghargaan Hak Asasi Manusia Vietnam oleh Jaringan Hak Asasi Manusia Vietnam. Pada tahun 2013, ia dinobatkan sebagai peraih International Women of Courage Award dari Departemen Luar Negeri A.S.[25] Dalam upacara Hari Perempuan Internasional, Menteri Luar Negeri A.S. John Kerry mengatakan, "Atas dedikasinya yang terus menuntut pemerintahan yang lebih baik bagi rakyatnya, atas kesediaannya mengambil risiko untuk keyakinannya, dan atas pengalaman hidupnya dan keterampilannya sebagai penulis yang menjadi inspirasi untuk perempuan di Vietnam, Tạ Phong Tần adalah perempuan pemberani 2013."[26]

Referensi

  1. ^ a b "Tạ Phong Tần - Người đàn bà và trang blog độc hại" (dalam bahasa bahasa Vietnam). Công an nhân dân. 15-07-2010. Diakses tanggal 21-11-2016. 
  2. ^ a b Cat Barton (30-07-2012). "Vietnam blogger's mother 'dies in self-immolation'". Google News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  3. ^ a b c d "Vietnamese blogger's mother sets herself on fire as daughter faces trial". The Guardian (dalam bahasa bahasa Inggris). Associated Press. 31-07-2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  4. ^ a b "Vietnamese bloggers deny charges, third in leniency bid" (dalam bahasa bahasa Inggris). BBC News. 16-04-April 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  5. ^ a b "Mother of Vietnamese blogger 'burns herself to death'". BBC News. 30-07-2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  6. ^ "Vietnam: Bloggerin frühzeitig aus Haft entlassen". ORF.at (dalam bahasa bahasa Jerman). 21-09-2015. Diakses tanggal 21-09-2015. 
  7. ^ "Vietnam frees anti-state blogger, U.S. calls for more releases" (dalam bahasa bahasa Inggris) (edisi ke-U.S.). Reuters. 20-09-2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-28. Diakses tanggal 21-09-2015. 
  8. ^ "CPJ welcomes release of Vietnamese blogger Ta Phong Tan" (dalam bahasa bahasa Inggris). New York: Committee to Protect Journalists. 20-09-2015. Diakses tanggal 21-09-2015. 
  9. ^ "Ngoại trưởng Mỹ tặng giải bà Tạ Phong Tần" (dalam bahasa bahasa Vietnam). BBC. 07-03-2013. 
  10. ^ a b Michael Lipin (30-07-2012). "Mother of Detained Vietnamese Blogger Self-Immolates" (dalam bahasa bahasa Inggris). Voice of America. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  11. ^ "An odd online relationship". The Economist (dalam bahasa bahasa Inggris). 09-08-2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  12. ^ "UN concerned at shrinking space for freedom of expression in Viet Nam" (dalam bahasa bahasa Inggris). United Nations. 03-08-2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  13. ^ "Viet Nam: Halt crackdown on freedom of expression" (dalam bahasa bahasa Inggris). Amnesty International. 07-08-2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  14. ^ "Viet Nam: Pro-democracy bloggers face harsh penalties in upcoming trial" (dalam bahasa bahasa Inggris). World Organization Against Torture. 14-08-2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  15. ^ a b "Vietnam blogger's mom self-immolates before trial". Kansas City Star (dalam bahasa bahasa Inggris). 31-07-2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  16. ^ a b c Kamila Shamsie (05-08-2012). "Vietnam's blog shame". The Guardian (dalam bahasa bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  17. ^ "Vietnam Probes Self-Immolation of Blogger's Mother" (dalam bahasa bahasa Inggris). ABC News. Associated Press. 03-08-2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  18. ^ "Imprisoned blogger's mother self-immolates in Vietnam" (dalam bahasa bahasa Inggris). Committee to Protect Journalists. 30-07-2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  19. ^ Khanh An (02-08-2012). "Authorities Watch Mourners" (dalam bahasa bahasa Inggris). Radio Free Asia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-15. Diakses tanggal 14-08-2012. 
  20. ^ "Vietnam jails dissident bloggers" (dalam bahasa bahasa Inggris). BBC. 24-09-2012. Diakses tanggal 21-11-2016. 
  21. ^ a b c L.H. (04-10-2012). "Bloggers flogged". The Economist (dalam bahasa bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-31. Diakses tanggal 30-10-2012. 
  22. ^ "Court appeal of dissident Vietnam bloggers is rejected" (dalam bahasa bahasa Inggris). BBC News. 28-12-2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-03. Diakses tanggal 02-01-2013. 
  23. ^ "Report of the Working Group on Arbitrary Detention" (doc) (dalam bahasa bahasa Inggris). Working Group on Arbitrary Detention, United Nations. 30-06-2014. Diakses tanggal 21-11-2016. 
  24. ^ "Vietnamese Bloggers Recognized for Commitment to Rights: 5 Win Prestigious Hellman/Hammett Awards". States News Service  – via HighBeam Research (perlu berlangganan) . 20-12-2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 12-04-2013. 
  25. ^ Rachel Vandenbrink (08-03-2013). "Jailed Vietnamese Blogger Named 'Woman of Courage'" (dalam bahasa bahasa Inggris). Radio Free Asia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-09. Diakses tanggal 09-03-2013. 
  26. ^ "Remarks at the International Women of Courage Awards" (dalam bahasa bahasa Inggris). US Department of State. 08-03-2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-09. Diakses tanggal 09-03-2013. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41