Tạ Phong Tần (lahir tahun 1968 di Distrik Vinh Loi, Provinsi Bac Lieu[1][2]) adalah seorang pembuat blog Vietnam yang berseberangan dengan pemerintah. Ia mantan polisi dan juga pernah menjadi anggota Partai Komunis Vietnam. Pada September 2011 ia ditangkap karena isi blognya dianggap propaganda antipemerintah dengan menuduh pemerintah korupsi.[3][4] Pada 30 Juli 2012, ibu Tạ Phong Tần, Dang Thi Kim Lieng membakar dirinya di depan kantor pemerintah di Provinsi Bac Lieu memprotes tuduhan terhadap putrinya.[5] Pada 24 September 2012, Tạ Phong Tần dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara. Penahanannya diprotes oleh Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Amnesti Internasional, dan Human Rights Watch.
Ia dibebaskan setelah menjalani sekitar 3 tahun dari vonis 10 tahun hukuman penjara dan telah berada di A.S. pada Sabtu 20 September 2015, seperti yang disebutkan oleh Kementerian Luar Negeri A.S. dan Komite Perlindungan Jurnalis (Committee to Protect Journalists atau CPJ).[6][7][8]
Aktivitas blog
Tạ Phong Tần mulai membuat blog saat bekerja sebagai polisi wanita.[9] Pada tahun 2004, ia menjadi wartawan lepas.[10] Dua tahun kemudian, ia memulai sebuah blog berjudul Cong Ly va Su That ("Keadilan dan Kebenaran"), yang menjadi populer karena melaporkan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan polisi.[3][5][10] Karena laporan-laporan itu dan kritikan di web tentang kebijakan-kebijakan Partai Komunis Vietnam, ia dikeluarkan dari partai dan kehilangan pekerjaannya pada tahun 2006.[1]
Tạ Phong Tần ditangkap pada September 2011. Bersama dengan sesama penulis blog Nguyễn Văn Hải dan Phan Thanh Hải, ia mengirim tulisan melalui "Klub Jurnalis Vietnam Merdeka". Ketiganya didakwa karena menulis propaganda antinegara.[3] Mereka terancam hukuman maksimal dua puluh tahun penjara.[4] The Economist menggambarkan penangkapan itu sebagai "yang terbaru dalam serangkaian upaya penguasa komunis Vietnam untuk mengendalikan populasi internet yang sedang berkembang di negara itu."[11]
Kantor Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia PBB mengkritik penangkapan itu, menyatakan keprihatinannya mengenai "yang tampaknya menjadi semakin membatasi ruang bagi kebebasan berekspresi di Vietnam".[12] Dalam kunjungan ke Hanoi pada Juli 2012, Menteri Luar Negeri A.S. Hillary Clinton menyatakan keprihatinan atas penahanan tiga anggota Klub Jurnalis Vietnam Merdeka.[3] Amnesti Internasional menggambarkan ketiganya sebagai tahanan hati nurani dan mendesak pembebasan mereka.[13] Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia dan Organisasi Dunia Menentang Penyiksaan juga merilis sebuah pernyataan bersama yang menyerukan pemerintah Vietnam untuk membebaskan ketiga penulis blog tanpa syarat.[14]
Pembakaran diri sendiri oleh ibunya
Pagi hari tanggal 30 Juli 2012, ibu Tạ Phong Tần berusia 64 tahun, Dang Thi Kim Lieng, membakar dirinya sendiri di luar kantor Komite Rakyat Bac Lieu sebagai protes atas penahanan putrinya, satu minggu sebelum persidangan Tan dimulai.[15][16] Lieng meninggal karena luka bakar dalam perjalanan ke rumah sakit. Kematiannya adalah pembakaran diri sendiri pertama yang dilaporkan di Vietnam sejak tahun 1970-an.[16]
Media pemerintah Vietnam tidak mengakui kematian itu selama beberapa hari sebelum menyatakan bahwa hal itu akan diselidiki.[16] Persidangan Tan ditunda dengan jangka waktu tidak terbatas.[17]
Kedutaan besar A.S. di Vietnam menyatakan bahwa mereka "prihatin dan sedih" dengan berita itu dan mengulangi seruannya untuk membebaskan para penulis blog tersebut.[15] Komite Perlindungan Jurnalis menyebut kematian Lieng "peringatan yang mengejutkan bahwa kampanye Vietnam melawan para penulis blog dan jurnalis meminta korban emosional yang tak tertahankan pada individu-individu yang terlibat."[18] Human Rights Watch menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memprotes situasi hak asasi manusia yang menjadi akar penyebabnya, dengan menyatakan, "Ini bukan hanya tragedi bagi satu keluarga. Ini adalah tragedi untuk seluruh negeri."[2]
Sejumlah besar pelayat datang ke rumah Lieng untuk memberikan penghormatan pada minggu berikutnya setelah kematian Lieng, meskipun dilaporkan banyak yang dicegat di jalan-jalan oleh pasukan keamanan negara. Pemerintah juga menempatkan pelayat Lieng di bawah pengawasan oleh polisi berpakaian preman.[19]
Vonis hukuman
Pada tanggal 24 September 2012,[20] Tạ Phong Tần dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara dalam satu hari persidangan mendengar yang disamakan oleh The Economist dengan persidangan Uni Soviet.[21] Jaksa menyatakan bahwa ketiga orang itu telah "menyimpangkan kebenaran tentang negara dan partai, menciptakan kecemasan di kalangan masyarakat, dan mendukung skema untuk menggulingkan pemerintah", dan pengadilan menemukan bahwa mereka "secara serius mempengaruhi keamanan nasional dan citra negara di kancah global."[21] Phan Thanh Hai, yang telah mengaku bersalah, dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan Nguyen Van Hai dua belas tahun.[21] Vonis itu diperkuat oleh pengadilan banding pada tanggal 28 Desember 2012.[22] Pada tahun 2013, Kelompok Kerja PBB tentang Penahanan Sewenang-Wenang menemukan penahanan Tan melanggar beberapa pasal dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Kesepakatan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik.[23]
Penghargaan
Pada Desember 2012, Tạ Phong Tần menjadi salah satu dari 41 orang yang meraih penghargaan Hellman/Hammett dari Human Rights Watch, yang menghargai penderitaan penulis akibat penganiayaan politis.[24] Pada Desember 2012, Tạ Phong Tần, bersama-sama dengan Phạm Thanh Nghiên dan Huỳnh Thục Vy, dianugerahi Penghargaan Hak Asasi Manusia Vietnam oleh Jaringan Hak Asasi Manusia Vietnam. Pada tahun 2013, ia dinobatkan sebagai peraih International Women of Courage Award dari Departemen Luar Negeri A.S.[25] Dalam upacara Hari Perempuan Internasional, Menteri Luar Negeri A.S. John Kerry mengatakan, "Atas dedikasinya yang terus menuntut pemerintahan yang lebih baik bagi rakyatnya, atas kesediaannya mengambil risiko untuk keyakinannya, dan atas pengalaman hidupnya dan keterampilannya sebagai penulis yang menjadi inspirasi untuk perempuan di Vietnam, Tạ Phong Tần adalah perempuan pemberani 2013."[26]
Referensi
|
---|
2007 | |
---|
2008 | |
---|
2009 | |
---|
2010 | |
---|
2011 | |
---|
2012 | |
---|
2013 | |
---|
2014 | |
---|
2015 | |
---|
2016 | |
---|
2017 | |
---|
2018 | |
---|
2019 | |
---|
2020 | |
---|