Two Cars in Every Garage and Three Eyes on Every Fish adalah episode keempat dari musim kedua serial animasi Amerika Serikat The Simpsons. Episode ini pertama kali ditayangkan pada tanggal 1 November1990 di stasiun televisi Fox di AS. Di episode ini diceritakan bagaimana Bart Simpson menemukan seekor ikan yang bermata tiga. Ikan ini bisa bermata tiga karena terjadinya mutasi yang diakibatkan karena polusi dan pencemaran oleh PLTN Springfield. Supaya PLTN tidak ditutup, maka Tuan Burns, pemilik PLTN, mencalonkan diri sebagai gubernur pada pemilihan daerah. Prognosis jumlah suara yang didapat oleh Tuan Burns mirip dengan yang diperoleh petahana Mary Bailey. Tuan Burns lalu dalam kampanyenya mau makan di rumah seorang karyawan. Yang dipilih ialah Homer Simpsons, suatu hal yang tak disenangi istrinya, Marge Simpson.
Episode ini ditulis oleh Sam Simon dan John Swartzwelder serta disutradarai oleh Wes Archer. Sebenarnya episode ini adalah yang pertama dibuat untuk Musim kedua, namun bukan yang pertama ditayangkan karena popularitas Bart Simpson, sehingga episode yang pertama ditayangkan adalah Bart Gets an F. Di episode ini terdapat rujukan kepada beberapa film AS, antara lain Citizen Kane (1941) dan film It's A Wonderful Life (1946).
Sinopsis
Bart dan Lisa Simpsons sedang memancing di sungai di dekat PLTN Springfield. Kebetulan ada seorang reporter yang lewat bernama Dave Shutton. Bart menangkap seekor ikan bermata tiga. Sang reporter melihat bahwa air limbah PLTN mengotori sungai dan memberitakannya di koran.
Pemerintah lalu mengirim tim inspeksi ke PLTN Springfield dan mereka menemukan banyak pelanggaran. Tuan Burns ingin menyuap ketua tim inspeksi, tetapi tidak bisa. Ada 342 pelanggaran keamanan. Tuan Burns harus membenahinya atau kalau tidak PLTN akan ditutup. Waylon Smithers, sekretaris pribadi Tuan Burns memperhitungkan biaya renovasi sekitar $ 56 juta. Tuan Burns menjadi depresif dan minum minuman keras sampai pukul 21.30. Homer yang tidur dari siang hari menjadi terbangun dan menelepon istrinya ia harus kerja lembur. Ia menemukan Tuan Burns yang menangis di mobilnya di tempat parkir. Tuan Burns memutuskan diri untuk mengikuti pemilihan gubernur.
Maka Tuan Burns pun sibuk berkampanye melawan petahana Mary Bailey. Ikan bermata tiga yang ia namai Blinky disebutnya sebagai seleksi alami, bagian dari evolusi. Di rumah keluarga Simpson, Marge adalah pendukung Mary Bailey sementara Homer adalah pendukung Tuan Burns karena ia adalah pegawainya.
Kampanye Burns berhasil dan menurut polling ia mendekati Bailey. Untuk menang Tuan Burns disarankan makan malam bersama seorang pegawainya yang melambangkan orang kecil. Mereka memilih Homer. Marge marah tapi akhirnya ia mau. Menurut polling terakhir Burns berada di atas. Namun Marge lalu memasak si Blinky dan menyajikannya. Burns memakannya, tetapi memuntahkannya dan iapun menurut polling menjadi anjlog. Burns marah dan bersama Smithers merusak perabotan rumah keluarga Simpson, tetapi lalu pergi setelah diperingatkan oleh Lisa.
Produksi
Episode ini ditulis oleh Sam Simon dan John Swartzwelder, dan disutradarai oleh Wes Archer. Blinky sebelumnya telah tampil secara singkat di episode musim pertama Homer's Odyssey, di mana ia terlihat berenang di danau di luar PLTN Springfield. Para penulis menyukai desain ikan ini dan memutuskan untuk mengabdikannya di sebuah episode. Sementara ide Blinky sebagai seekor ikan bermata tiga benar-benar khayalan para penulis pada waktu episode ditulis, di kemudian hari seekor ikan bermata tiga tertangkap pada tahun 2011 di Córdoba, Argentina dekat PLTN setempat. Ikan itu adalah seekor 'serigala laut' (InggrisSeawolf dan LatinAnarhichas lupus) dan tidak menyerupai Blinky kecuali tiga matanya. Para nelayan mengirimkan ikan ke laboratorium untuk dites kadar radiasinya, untuk me nentukan apakah mutasi disebabkan karena terkena air dari pembangkit listrik tenaga nuklir.
Mary Bailey dan reporter Springfield Shopper Dave Shutton membuat penampilan perdana mereka di The Simpsons di episode ini. Dave Shutton, disuarai oleh Harry Shearer, dan dinamakan menurut teman Swartzwelder. Peran Dave Shutton ini spdi kemudian hari akan menjadi kurang penting dan dikurangi, menjadi cameo dan penampilan di adegan keramaian saja. Mary Bailey kemudian akan muncul sebentar di episode seperti Bart vs Lisa vs the Third Grade dan The Seven-Beer Snitch.
Selama musim pertama The Simpsons, Bart cepat menjadi salah satu tokoh paling populer di televisi dalam apa yang disebut "Bartmania". Karena keberhasilan musim pertama, stasiun televisi Fox memutuskan untuk mengalihkan waktu penayangan The Simpsons dengan harapan bahwa itu akan mencuri nilai dari "acara-acara top" NBC. Maka The Simpsons dipindahkan dari pukul 8:00 EST Minggu malam ke hari Kamis dengan waktu yang sama, sehingga acara ini akan bersaing dengan The Cosby Show milik NBC, acara nomor satu pada saat itu. Two Cars in Every Garage and Three Eyes on Every Fish adalah episode pertama yang diproduksi untuk musim kedua, namun Bart gets an F ditayangkan pertama karena popularitas Bart dan produsen ingin acara perdana dengan sebuah episode yang melibatkan Bart dengan harapan bisa mencuri pemirsa dari The Cosby Show.
Rujukan kebudayaan
Beberapa bagian episode ini terilhami oleh film Citizen Kane, di mana Tuan Burns merupakan padana Charles Foster Kane. Adegan kampanye ketika Burns berbicara di depan sebuah poster raksasa di mana terlihat gambarnya diri sendiri merupakan adegan dari film itu. Lalu adegan ketika Burns merusak ruang makan keluarga Simpson, mirip dengan adegan ketika Kane merusak kamar mantan istrinya.
Mary Bailey namanya sama dengan istri George Bailey di film It's a Wonderful Life (1946).
Tuan Burns menyewa seorang aktor yang memainkan peran Charles Darwin dan menjelaskan bahwa ketiga mata Blinky adalah hasil dari evolusi melalui proses yang disebut sebagai seleksi alam.
Klip video ketika Tuan Burns mengendarai sebuah tank mirip dengan klip video Michael Dukakis dalam kampanye Pemilihan Presiden AS (1988). Dukakis juga mengendarai sebuah tank.
Tema dan dampaknya
Para wartawan menjelaskan bahwa Two Cars in Every Garage and Three Eyes on Every Fish adalah sebuah satire politik Amerika. Joanne Ostrow, seorang penulis resensi untuk The Denver Post, mengatakan hanya sebuah kartun yang bisa menyajikan sebuah "sindiran tajam" terhadap kampanye dan iklan politik Amerika seperti yang ditampilkan dalam episode ini. Dia membandingkannya dengan "sikap kontra-budaya" yang diambil pada acara televisi seperti Second City Television dan Saturday Night Live pada pertengahan dasawarsa 1970-an: "Pada masa itu, sudut pandang alternatif semacam ini dikeluarkan dari waktu tayang utama. [Dalam kasus The Simpsons], sudut pandang semacam itu masih dibuang ke jaringan televisi keempat, tapi setidaknya waktunya adalah waktu tayang utama." Jeremy Kleinman dari DVD Talk menulis: "Para penulis The Simpsons telah sering tampil sebagai penganut paham liberal, tanpa malu-malu. Episode ini bukan sebuah pengecualian, di mana komentar sosial / politik melangkah lebih dekat lagi ke latar depan selama episode ini berlangsung." Al Jean sendiri, pelaksana acara (showrunner) The Simpsons terkini, mengaku dalam sebuah wawancara bahwa acara ini dari "memiliki kecenderungan liberal". Dalam komentar DVD, pencipta Matt Groening dan sebagian orang-orang yang bekerja untuk The Simpsons telah beberapa kali menyatakan bahwa mereka sangat liberal, tetapi beberapa di antaranya, seperti John Swartzwelder (salah satu penulis dari episode ini dan banyak episode The Simpsons lainnya) menganut libertarianisme. Acara ini menggambarkan pemerintah dan perusahaan besar sebagai entitas tak berperasaan yang mengambil keuntungan dari pekerja biasa. Dengan demikian, penulis sering menggambarkan tokoh yang berwenang dalam sudut pandang yang tak menyenangkan atau bahkan negatif. Di The Simpsons, para politisi korup, para rohaniawan seperti Pendeta Lovejoy acuh tak acuh terhadap anggota jemaah gereja, dan kepolisian setempat tidak kompeten.
Episode ini juga menghadirkan tema lingkungan hidup. Tema ini hadir dalam polusi pembangkit listrik tenaga nuklir di Danau Springfield, yang menyebabkan ikan danau menjadi bermutasi. Profesor fisika dan matematika di University of Sciences, Philadelphia, Paul Halpern membahas episode ini dalam bukunya What's Science Ever Done for Us?: What the Simpsons Can Teach Us About Physics, Robots, Life, and the Universe. Dia berkomentar: "Mengingat fakta bahwa [teori Charles Darwin] mengenai seleksi alam berlangsung selama beberapa generasi dan varietas yang sukses harus mempertahankan keunggulan bertahan hidup atas yang lain, maka satu-satunya cara Tuan Burns dapat membuktikan pernyataannya [bahwa ikan adalah langkah berikutnya dalam evolusi melalui seleksi alam] adalah dengan melacak Blinky dari waktu ke waktu untuk melihat apakah mata ketiganya memungkinkan ikan mutan tersebut untuk menemukan makanan lebih cepat atau secara lebih gesit menghindari predator. "
Mark Meister dan Phyllis M. Japp membahas episode bertema lingkungan hidup dalam buku mereka Enviropop: Studies in Environmental Rhetoric and Popular Culture. Para penulis berpendapat bahwa polusi manusia yang digambarkan dalam episode ini sebagai perbaikan pada alam, dan kemajuan manusia yang dipandang sebagai bagian "integral" dari evolusi manusia. Mereka menambahkan: "Rujukan-rujukan yang tersirat di dalam episode menekankan kritik-kritik spesifik mengenai peraturan lingkungan hidup saat ini, khususnya lemahnya penegakan peraturan tentang pembuangan, penyimpanan yang aman, dan pembuangan limbah nuklir. Selanjutnya, episode ini mengutuk manipulasi kekuasaan politik dan ekonomi untuk menyamarkan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup dan untuk menyalahkan orang lain dalam permasalahan lingkungan." Para penulis juga mengatakan episode ini juga mengkritik pada kurangnya kepatuhan terhadap standar keamanan untuk PLTN, dan mengkritik "penerimaan apatis "dari inspeksi lingkungan yang tak dipaksakan. Selain itu, mereka berkomentar bahwa episode dengan "tegas mengkritik spin-doctor media yang memutarbalikkan dampak memburuknya lingkungan hidup yang disebabkan oleh perusahaan kaya seperti pembangkit listrik tenaga nuklir."
Pada tanggal 13 Februari 1991, sebuah kelompok setempat di Albany, New York, berunjuk rasa melawan rencana pemerintah untuk membuat pembuangan limbah nuklir di lingkungan mereka. Hal itu dilakukan oleh kelompok aksi pentaskan oleh Warga Melawan Penimbunan Radioaktif (Citizens Against Radioactive Dumping atau CARD) pada pertemuan bulanan Komisi Penentuan Lokasi Limbah Radioaktif Tingkat Rendah di Albany. Di sini ada empat orang anak berpakaian seperti Homer, Marge, Bart, dan Lisa. Mereka menyajikan seekor ikan kain bermata tiga, yang mirip seperti Blinky, kepada Komisi ini. Selain itu mereka mementaskan sebuah lagu rap, yang menjelaskan plot episode.
Sejak penayangan perdana episode ini, Blinky telah disebut beberapa kali dalam artikel berita mengenai limbah nuklir dan mutasi. Seorang wartawan untuk Lincoln Journal Star membandingkan Blinky dengan seekor trout pelangi dengan dua mulut yang tertangkap di Lincoln, Nebraska, pada tahun 2005. Ikan ini disebut dalam sebuah artikel National Review yang membahas undang-undang yang akan membuatnya ilegal untuk mengimpor, memiliki atau melepaskan hidup-hidup ke California ikan transgenik hidup: "Kedengarannya seperti seseorang menonton terlalu banyak episode The Simpsons dengan si Blinky, ikan bermata tiga yang berenang di dekat sebuah PLTN." Matt Smith dari SF Weekly membandingkan Blinky dengan sejenis ikan yang ditemukan di Teluk San Francisco, yang, menurut sebuah studi oleh University of California, Davis, memiliki otak menyusut dan tubuh cacat yang disebabkan oleh pembuangan limbah kimia beracun ke teluk ini. Dalam sebuah Artikel tentang fasilitas produksi senjata nuklir yang sekarang sudah ditutup, Rocky Flats Plant, Brian Park dari The Rocky Mountain Collegian bercanda bahwa setelah penutupan, "bertahun-tahun setelah dibersihkan, sekarang daerah ini adalah tempat perlindungan satwa liar, sampai sekarang belum ada kabar bahwa Blinky sudah dijumpai." Barbara Taormina dari North Shore Sunday menulis dalam artikelnya tentang pipa baru untuk gas alam cair (LNG) di Teluk Massachusetts: "Apakah si Blinky, ikan bermata tiga mutan dari The Simpsons akan muncul di Teluk Massachusetts? Kemungkinan tidak, tapi lingkungan setempat khawatir bahwa dengan menggali pipa LNG baru dapat membangkitkan limbah radioaktif yang dibuang beberapa dasawarsa yang lalu" Dalam artikelnya tentang operator pembangkit listrik tenaga nuklir Exelon, Thomas M. Anderson dari Kiplinger menulis: "Jika memikirkan tenaga nuklir, mungkin kita akan melihat di benak kita gambar-gambar dari kecelakaan Three Mile Island atau Blinky [...], tetapi semakin banyak pemimpin kita dan kaum aktivitis lingkungan hidup yang sekarang mulai menghargai keuntungan dari energi atom."