Turner Construction adalah sebuah perusahaan konstruksi asal Amerika yang eksis di 20 negara. Perusahaan ini adalah anak usaha dari Hochtief asal Jerman. Hingga tahun 2019, perusahaan ini adalah kontraktor domestik terbesar di Amerika Serikat,[2] dengan pendapatan sebesar $11,77 milyar pada tahun 2017.[3]
Turner Construction didirikan di New York City pada tahun 1902 oleh Henry Chandlee Turner. Proyek pertama perusahaan ini adalah brankas beton senilai $690 di Brooklyn, dan kemudian tangga beton untuk New York City Subway. Pada akhir dekade 1920-an, Turner mulai membangun gedung untuk sejumlah perusahaan besar di Amerika Serikat. Pada tahun 1972, Turner resmi melantai di American Stock Exchange. Pada tahun 1999, perusahaan ini resmi dibeli oleh Hochtief.
Pada dekade 2010-an, perusahaan ini terlibat dalam skema persekongkolan lelang tahun jamak yang terkait dengan pengerjaan interior di Bloomberg L.P.. Wakil Presiden Turner, Ronald Olson, kemudian mengaku bersalah pada tuntutan penghindaran pajak atas suap sebesar $1,5 juta yang ia terima dari subkontraktor,[4] sementara pengawas proyek tersebut, Vito Nigro mengaku bersalah pada tuntutan pencurian.[5] Mereka juga didakwa melakukan kejahatan pajak federal pada kasus tersebut.[6]
Sejarah
Awal mula
Pada tahun 1902, Henry Chandlee Turner (lahir tahun 1871) mendirikan Turner Construction Company dengan modal awal sebesar $25.000 di 11 Broadway, New York City.[7] Proyek pertama Turner adalah membangun brankas beton untuk Thrift Bank di boroughBrooklyn, dengan nilai proyek sebesar $690.[8] Pada tahun 1904, seorang industrialis asal Skotlandia bernama Robert Gair, mempekerjakan Turner Construction untuk membangun sejumlah bangunan beton di Brooklyn, termasuk sebuah pabrik yang dikenal sebagai bangunan beton diperkuat terbesar di Amerika Serikat pada saat itu.[9][10] Pada saat yang hampir bersamaan, perusahaan ini juga membangun tangga beton untuk New York City Subway. Tangga tersebut sebenarnya dirancang terbuat dari baja, namun Turner membujuk Gair untuk menggunakan beton.[11] Bujukan tersebut kemudian disetujui, dan Turner pun mendapat kontrak pembangunan tangga dan peron untuk jalur subway pertamaInterborough Rapid Transit Company.[12][13] Pada tahun 1907, perusahaan ini membuka kantor cabang di Philadelphia,[14] dan kemudian di Buffalo pada tahun 1908,[15] serta di Boston pada tahun 1916.[13] Dalam waktu 15 tahun, Turner Construction Company telah membangun gedung untuk sejumlah perusahaan terbesar di Amerika Serikat, termasuk sebuah gedung untuk Western Electric[16] dan 26 Broadway untuk Standard Oil.[17]
Mulai Perang Dunia I hingga Depresi Besar, nilai kontrak yang didapat oleh perusahaan ini meningkat menjadi hampir $44 juta. Sebagaimana industri lain, industri konstruksi juga anjlok selama Depresi Besar. Nilai kontrak yang didapat oleh Turner pun menjadi hanya $2,5 juta pada tahun 1933.[18] Perusahaan ini kemudian pulih dan pendapatannya meningkat menjadi $12 juta pada tahun 1937.[18] Selama perang, perusahaan ini menghentikan konstruksi bangunan komersial, agar dapat lebih fokus membangun kamp militer, pabrik, dan kantor pemerintah.[19] Pada tahun 1941, Henry Turner mundur dari jabatan presiden untuk dapat menempati jabatan chairman. Saudara Henry, Archie Turner, pun menggantikannya sebagai presiden.[20]
Pada bulan Oktober 1946, Henry Turner pensiun dari jabatan chairman. Sebagai penggantinya, Archie Turner memilih Laksamana Ben Moreell, yang sebelumnya bertanggung jawab membentuk Seabees.[21][22] Sebulan setelah menunjuk Moreell, Archie Turner meninggal akibat serangan jantung.[23]
Howard Sinclair Turner menjadi presiden perusahaan ini pada tahun 1965, dan menjadi chairman mulai tahun 1970 hingga 1977.[37] Howard Turner kemudian digantikan oleh Walter B. Shaw.[38] Pada tahun 1984, Shaw menunjuk Herbert Conant sebagai presiden.[39]
Pada bulan Agustus 1999, Hochtief asal Jerman resmi membeli perusahaan ini dengan harga $370 juta.[41] Turner pun mendapat akses ke bisnis Hochtief di Australia, Britania Raya, dan di bidang konstruksi berat. Pada tahun 2002, Turner mengembangkan eksistensinya di Washington, D.C. dengan mengakuisisi J.A. Jones-Tompkins Builders, Inc., anak usaha J.A. Jones Construction Company.[42] Hingga tahun 2016, Turner memiliki 45 kantor di seluruh dunia.[31]
^Manrodt, Alexis (2020-10-06). "Turner Construction Exec Pleads Guilty in Bloomberg Case". The Real Deal New York (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-06. Vito Nigro, a project superintendent, pleaded guilty on Tuesday to grand larceny for inflating subcontractor bids on Bloomberg projects, filing bogus change work orders and misappropriating unused funds, Manhattan District Attorney Cyrus Vance Jr. announced.