Transportasi kereta api merupakan moda transportasi jarak jauh yang penting di Tiongkok. Pada 2015, negara ini telah memiliki jalur rel kereta api sepanjang 121.000 km,[a][2] menempati peringkat ke-2 di dunia.[3] Pada akhir 2018, Tiongkok memiliki jalur kereta kecepatan tinggi terpanjang di dunia yaitu sepanjang 29.000 km.[4][4]
Hampir semua operasi kereta api ditangani oleh Grup Perusahaan Kereta Api Tiongkok yang merupakan BUMN Tiongkok di bawah kendali Kementerian Keuangan sejak Juni 2019.
Kereta api Tiongkok termasuk di antara yang tersibuk di dunia. Pada 2019, kereta api di Tiongkok mengantarkan 3,660 miliar perjalanan penumpang, menghasilkan 1.470,66 miliar penumpang-kilometer dan mengangkut 4,389 miliar ton barang, menghasilkan 3.018 miliar ton-kilometer kargo.[1] Perputaran lalu lintas barang telah meningkat lebih dari lima kali lipat selama periode 1980-2013 dan pergantian lalu lintas penumpang telah meningkat lebih dari tujuh kali lipat pada periode yang sama.[5] Didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas, Tiongkok telah menganggarkan US$. 130,4 miliar di sektor kereta api pada 2014 dan memiliki rencana jangka panjang untuk memperluas jaringan hingga sepanjang 274.000 km pada 2050. Per 2015, Tiongkok sudah membangun jalur rel kereta baru sepanjang 9.000 km.[6]
Referensi