Topi jerami adalah topi berpinggir lebar yang dibuat dengan menganyamjerami atau serat serupa jerami lainnya, alami maupun sintetik.[1] Topi jerami adalah salah satu jenis topi surya yang melindungi pemakainya dari sinar matahari langsung. Beberapa jenis topi jerami juga digunakan sebagai unsur busana dekoratif dan seragam.
Bahan
Terdapat berbagai jenis topi jerami, tetapi hampir semuanya dianyam dari serat tumbuhan.[2][3] Bahan yang digunakan diantaranya:[4]
Jerami bangora, dibuat dari Washi berkualitas rendah,
Jerami kertas: dibuat dari serat rayon, yaitu serat semisintetik. Contoh Swiss Paglinastraw[11]) serat kertas lainnya yaitu kertas sutra dan kertas beras
Karya seni yang diproduksi di abad pertengahan memperlihatkan bagaimana busana dikenakan orang pada saat itu. Potret Arnolfini, karya Jan van Eyck pada tahun 1434 mmeperlihatkan seorang laki-laki mengenakan topi jerami tinggi yang diwarnai hitam. Topi jerami juga digambarkan tengah dikenakan oleh Saint George pada lukisan karya Pisanello pada tahun yang sama. Pada pertengahan abad ke-18, perempuan kaya raya meniru gaya perempuan desa dengan menggunakan topi jerami lebar.[17]
Fillette au chapeau de paille, karya Berthe Morisot (1892).
Dalam budaya populer
Monkey D. Luffy dalam karya One Piece di berbagai media dikatakan selalu mengenakan topi jerami hingga menjadi ciri khasnya. Oleh beberapa karakter lain ia dipanggil dengan nama panggilan "mugiwara" (むぎわら, "jerami"). Nama kelompok bajak lautnya adalah "Bajak Laut Topi Jerami", (麦わら海賊団, Mugiwara Kaizokudan).
^"The Hat Story". British Hat Guild. 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2012. Diakses tanggal 2016-03-14.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)