Tony Hsieh
Tony Hsieh (/ˈʃeɪ/ shay; 12 Desember 1973 – 27 November 2020[1]) adalah seorang Entrepreneur Internet dan Kapitalis Ventura asal Amerika. Tony adalah CEO dari toko sepatu dan pakaian online, Zappos.com. Sebelum bergabung ke Zappos, Hsieh ikut mendirikan jaringan periklanan internet LinkExchange, yang kemudian dijual ke Microsoft pada 1999 senilai $265 juta.[3] Masa muda dan pendidikanKedua orang tuanya (Richard and Judy) berasal dari Taiwan. Tony Hsieh dilahirkan di Illinois dan tumbuh besar di San Francisco Bay Area, California.[4] Dia memiliki dua adik, Andy Hsieh dan Dave Hsieh. Di 1995, dia lulus dari Universitas Harvard dengan gelar dalam bidang ilmu komputer.[5] Selama kuliah, dia mengelola Quincy House Grille yang menjual pizza ke mahasiswa di asramanya; pelanggan terbaiknya, Alfred Lin, pada akhirnya menjadi CFO dan COO Zappos.[6] After college, Hsieh bekerja di Perusahaan Oracle.[7] Setelah lima bulan, Hsieh merasa tidak puas dengan lingkungan kerja perusahaan dan memutuskan keluar untuk mendirikan LinkExchange bersama Sanjay Madan, teman kuliah dan mantan pegawai Oracle. Karier
Di 1996, Hsieh mulai mengembangkan ide tentang jariangan periklanan yang dia namakan LinkExchange.[8] Anggota situs dapat mengiklankan situs mereka melalui jaringan LinkExchange dengan menampilkan banner iklan di situs mereka. Situs ini diluncurkan pada Maret 1996, dengan Hsieh sebagai CEO, dan mendapatkan 30 pelanggan pertama dengan mensurel langsung webmaster.[9] Situs itu tumbuh dan dalam 90 hari, LinkExchange telah memiliki 20.000 yang berpatrisipasi dengan banner iklan yang telah ditampilkan 10 juta kali.[10] Pada 1998, Link Exchange telah memiliki 400.000 anggota dan 5 juta iklan yang ditampilkan setiap hari.[11] Pada November 1998, LinkExchange dijual ke Microsoft senilai $265 juta.[12][13]
Setelah LinkExchange dijual ke Microsoft, Hsieh ikut mendirikan Venture Frogs, sebuah incubator dan Lembaga Investasi, dengan kawan bisnisnya, Alfred Lin.[14][15] Nama Venture Frogs berasal dari hasil taruhan.. Salah satu kawan Hsieh mengatakan bahwa dia akan menginvestasikan seluruh hartanya jika mereka menggunakan "Venture Frogs" sebagai nama perusahaan, Hsieh dan Lin kemudian menerima taruhan itu (meskipun kemudian mereka tidak mendapat uang dari taruhan itu).[16] Mereka berinvestasi ke berbagai startup, di antaranya Ask Jeeves, OpenTable dan Zappos.[16]
Pada 1999, Nick Swinmurn menyampaikan ide untuk menjual sepatu secara online kepada Hsieh and Lin.[6] Hsieh pada awalnya skeptis dan hampir menghapus pesan suara Swinmurn jika tidak Swinmurn kemudian menjelaskan bahwa pasar sepatu di Amerika senilai $40 miliar, dengan 5% dijual melalui katalog pos," Hsieh dan Lin memutuskan untuk berinvestasi melalui Venture Frogs. Dua bulan kemudian, Hsieh begrabung dengan Zappos sebagai CEO, dimulai dengan $1.6 juta pada 2000.[6] Pada 2009, pendapat Zappos mencapai $1 miliar.[17][18] Pada 22 Juli 2009, Amazon.com mengumumkan akuisisi atas Zappos.com dengan nilai sebesar $1.2 miliar.[19] Hsieh dikabarkan menghasilkan paling tidak $214 juta dari penjualan tersebut, tidak termasuk uang yang dihasilkan dari Lembaga Investasi miliknya, Venture Frogs.[20] [21]
Hsieh bergabung sebagai dewan komisaris JetSuite pada 2011. Dia memberikan $7 juta investasi berkala pada pengembangan "jet ultra ringan" pribadi. Investasi tersebut memungkinkan JetSuite menambah dua jet Embraer Phenom 100 baru yang memiliki dua pilot, dua mesin dan fitur keselamatan yang setara dengan pesawat komersial jumbo, tetapi berbobot kurang dari 4,5 ton yang kemudian berdampak pada efisiensi bahan bakar yang tinggi.[22] Hsieh telah lama aktif di Twitter dan memiliki jumlah follower yang sangat banyak. Dia telah banyak dikenal sebagai figur penting tentang bagaimana Twitter dapat digunakan oleh eksekutif level direktur untuk membangun koneksi dengan pelanggan, rekan bisnis, dan pegawai.[23]
Sejak 2009, Hsieh, yang masih menjalankan Zappos yang berlokasi di pusat kota Las Vegas, telah mengadakan proyek besar pengembangan dan revitalisasi ulang di pusat kota Las Vegas, yang telah tertinggal jika dibandingkan daerah perbatasannya.. Hsieh pada awalnya berencan untuk menjadi Proyek Pusat Kota sebagai tempat di mana pegawai Zappos.com dapat tinggal dan bekerja, tetapi proyek itu kemudian tumbuh mlebihi visi tersebut dan menjadi tempat ribuan entrepeneur dan usaha teknologi lokal tinggal dan bekerja.[24][25] PenghargaanHsieh mendapatkan penghargaan Entrepreneur Of The Year Award in 2007 dari Ernst & Young .[26] Dia juga memenangkan 1993 World Champions - ACM International Collegiate Programming Contest [27] Kehidupan pribadiPada June 2010, Hsieh menulis Delivering Happiness, buku yang bersisi tentang kisah entrepreneurnya. Buku ini diulas banyak penerbit kaliber dunia termasuk The Washington Post, CNBC, TechCrunch, The Huffington Post dan The Wall Street Journal.[6][28][29][30][31] Buku debut ini berhasil menempati posisi #1 di New York Times Best Seller List dan bertahan selama 27 minggu berturut-turut.[32][33] Hsieh tinggal di Las Vegas, Nevada. KematianPada pagi hari tanggal 18 November 2020, Hsieh terluka dalam kebakaran rumah di New London, Connecticut.[34] Telah dilaporkan bahwa dia mengunjungi keluarga untuk hari raya Pengucapan Syukur, dan terjebak di ruang bawah tanah selama kebakaran.[35][36] Penyebab pasti kebakaran tersebut saat ini sedang diselidiki. Dia diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran dan diangkut ke Connecticut Burn Center di Rumah Sakit Bridgeport untuk menjalani perawatan akibat luka bakar dan menghirup asap. Hsieh meninggal pada 27 November, dalam usia 46 tahun.[37][38] Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
|