Tom Clancy's Rainbow Six Siege adalah permainan videopenembak taktisonline yang dikembangkan oleh Ubisoft Montreal dan diterbitkan oleh Ubisoft. Ini dirilis di seluruh dunia untuk Microsoft Windows, PlayStation 4, dan Xbox One pada tanggal 1 Desember 2015; permainan ini juga dirilis untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X/S tepat lima tahun kemudian pada tanggal 1 Desember 2020. Permainan ini sangat menekankan pada perusakan lingkungan dan kerja sama antar pemain. Setiap pemain memegang kendali atas penyerang atau bertahan dalam mode permainan yang berbeda seperti menyelamatkan sandera, menjinakkan bom, dan mengambil kendali tujuan di dalam ruangan. Judul tidak memiliki campaign tetapi menampilkan serangkaian misi offline pendek yang disebut, "situations" yang bisa dimainkan solo. Misi-misi ini memiliki narasi yang longgar, berfokus pada rekrutan melalui pelatihan untuk mempersiapkan mereka menghadapi pertemuan di masa depan dengan "White Masks", sebuah kelompok teroris yang mengancam keselamatan dunia.
Gaya bermain
Dalam permainan ini, pemain dapat bermain secara luring ataupun daring. Terdapat banyak pilihan modus permainan yang ada di Rainbow Six Siege seperti Hostage, Bomb, Secure Area, Tactical Realism, Terrorist Hunt, Situations, dan Outbreak. Dalam satu permainan, akan dipertemukan 10 pemain (5 vs 5) yang berperan sebagai Polisi (penyerang) maupun Teroris (bertahan).
Sinopsis
Garis cerita Rainbow Six Siege berpusat pada dimatikannya tim khusus Rainbow untuk waktu yang sangat lama. Vakumnya pasukan militer khusus tersebut berimbas pada hal yang negatif, yakni munculnya kekuatan terorisme di beragam tempat. Salah satu yang cukup berbahaya adalah organisasi bernama White Mask yang tak mengenal kata ampun. Walaupun tak jelas apa sebenarnya motif dasar mereka, namun eksistensinya cukup untuk membuat Six, sang karakter protagonis utama untuk mengaktifkan kembali tim Rainbow dengan mengumpulkan pasukan-pasukan terbaik di seluruh dunia untuk membasmi mereka. Bersama dengan hilangnya pengaruh White Mask, Six mengumumkan kembalinya tim Rainbow untuk menjaga perdamaian dunia.
Penerimaan pra-perilisan dari permainan ini positif, dengan kritik yang memuji desain permainan dan ketegangan yang diciptakan selama pertandingan.[14] Pada tahun 2014, permainan ini menerima empat nominasi dari Game Critics Awards: Best of Show, Best PC Game, Best Action Game and Best Online Multiplayer Game.[15] Permainan ini akhirnya menjadi pemenang kategori Best PC Game.[16]
Tom Clancy's Rainbow Six Siege menerima ulasan yang "secara umum menyukai" dari para kritikus, menurut aggregator ulasanMetacritic. Kritikus umumnya memuji lingkungan permainan yang dapat dirusak, sifat taktis, desain peta, dan fokusnya pada kerja tim. Namun, kurangnya konten dan transaksi mikro permainan ini menuai kritik.
Permainan sebagai layanan
Kritikus setuju bahwa saat permainan mengalami peluncuran yang berbatu, Upaya Ubisoft dalam memperbarui permainan dan memperbaiki bug telah meningkatkan kualitas permainan dan mengubah permainan menjadi pengalaman yang lebih baik.[17][18][19][20]IGN dan Eurogamer meninjau ulang permainan tersebut pada tahun 2018 dan keduanya menyimpulkan bahwa permainan tersebut telah meningkat secara signifikan sejak diluncurkan.[9][21] Beberapa tahun setelah peluncuran permainan, Siege dianggap sebagai salah satu permainan multipemain terbaik yang dirilis untuk PlayStation 4 dan Xbox One oleh beberapa kritikus, dengan pujian diarahkan pada kekhasan dan kesamaannya dengan permainan arena pertempuran online multipemain dan penembak pahlawan.[22][23][24]