To Fly! (terjemahan: Untuk Terbang!) adalah sebuah film dokumenter 1976 yang dibuat dalam format IMAX. Film tersebut mengisahkan sejarah penerbangan, dari balon udara panas pertama pada abad ke-19 sampai misi ruang angkasa pada abad ke-20. Film tersebut dibuat untuk penampilan di IMAX Theater dari National Air and Space Museum di Washington, D.C.
Alur
To Fly! adalah sebuah film pendek dengan durasi 26 menit 51 detik. Film ini mulai pada tanggal 4 Juli, 1831, di Vermont, dimana seorang pilot balon udara fiksi bernama Ezekiel, setelah memabaca sebuah sajak empat baris mengumumkan dirinya pelopor, terbang dalam sebuah perjalanan sekitar New England. Orang-orang dbawah melihatnya dengan kagum dan terkejut. Ezekiel melihat seorang pengayuh kano yang mengarah menuju jeramnya Air Terjun Horshoe dan bersikeras kepadanya untuk tidak mengayuh; pengayuh itupun menuju pesisir agar tidak bisa ditelan riam.
Setelah itu, To Fly! membahas sejarah penerbangan, yang berawal dengan balon udara. Menurutnya, awal penerbangan "bagaikan mata yang pertama kali buka", dan semenjak itu manusia mampu mengakses tempat-tempat terpencil dan melampaui batas masa lalu, sesuatu yang dulu dianggap tidak mungkin. Keinginan untuk terbang juga menginspirasi pencakar langit. Meski balon udara dianggap revolusioner, mayoritas orang Amerika masih menggunakan kuda; kemudian kereta api yang cepat ditemukan, lalu mobil yang bisa menjangkau lebih banyak tempat. Setelah itu, pesawat mekanis yang lebih terkandali ditemukan. Roaring Twenties (1920an) adalah era penemuan barnstorming, yang meluaskan akses penerbangan untuk orang Amerika. Penerbangan militer membentuk skuadron demonstrasi penerbagan seperti Blue Angels. Dengan adanya maskapai, penerbangan menjadi medium berpergian, dan akses Amerika Serikat meluas hingga Hawaii. Setelah pesawat berbadan lebar, penerbangan ultraringan pun ditemukan.
To Fly! berakhir dengan meluncurnya roket Saturn IB dalam misi Apollo–Soyuz, di Pusat Antariksa Kennedy pada tanggal 15 Juli, 1975. Setelah mengatakan penerbangan antariksa sebuah prestasi sejarah, sang narator mengatakan bahwa ini bisa digunakan untuk menemukan kehidupan ekstraterestrial, dan menggunakannya untuk mengatakan bahwa imajinasi manusia tiada batasnya, dibuktikan dengan momen "mata terbuka pertama kali" tersebut. FIlm ini berakhir dengan menunjukkan pemandangan Bumi, dengan narasi:
Telah berdekade semenjak kita menatap dengan iri burung-burung yang terbang. Kini, kita melihat planet kita dari jauh, dan merasakan kelembutan baru bagi Bumi kita yang kecil nan rapuh ini. Sebab kita telah tahu, bahwa meski kita berjalan di darat, kita selalu terbang ditengah alam semesta. Maka kita sadar, bahwa takdir manusia, hingga akhir waktu, akan selalu untuk terbang!
Sejarah
To Fly! ditulis oleh Jim Freeman, Greg MacGillivray, Tom McGrath, Francis Thompson, Robert M. Young dan Arthur Zegart. Film tersebut disutradarai oleh Freeman dan MacGillivray, dan disunting oleh pembuat film dokumenter Alexander Hammid. Pada 1995, film tersebut dianggap "signifikan secara kebudayaan, sejarah, atau aestetik" oleh Perpustakaan Kongres Amerika Serikat dan terpilih untuk penyajian dalam Pendaftaran Film Nasional.
Film tersebut ditayangkan pada tahun 1979 di taman bermain Six Flags Great America Pictorium dan merupakan film pertama yang ditampilkan di bioskop-bioskop baru.
To Fly! menjadi dokumenter bekeuntungan tertinggi sepanjang masa sebelum perilisan Fahrenheit 9/11 pada tahun 2004. Film tersebut meraih keuntungan sejumlah $86.6 juta di dalam negeri dan $120.7 juta di seluruh dunia, yang terakumulasi pada dekade-dekade perilisannya. Film tersebut masih ditayangkan setiap hari di Smithsonian National Air and Space Museum, Washington, D.C.
Referensi
Pranala luar
