Program tinju untuk Paris 2024 akan menampilkan jumlah kategori berat yang sama seperti tiga edisi sebelumnya, yaitu total tiga belas (tujuh untuk pria dan enam untuk wanita). Sesuai dengan misi Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mencapai kesetaraan gender penuh, program ini tetap diperbarui dengan mengurangi satu kategori berat untuk pria dan menambah satu kategori berat untuk wanita. [4][5]
Pada bulan Juni 2022, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mencabut hak Asosiasi Tinju Internasional (IBA) untuk menjalankan dan mengatur turnamen tersebut karena "masalah ketidakteraturan yang berkelanjutan di bidang keuangan, tata kelola, etika, wasit, dan penjurian". [6] Oleh karena itu, dewan eksekutif IOC menetapkan dan mengesahkan sistem kualifikasi baru untuk Paris 2024, di mana para petinju akan mendapatkan tempat kuota melalui acara multisport kontinental, seperti Asian Games, European Games, Pan American Games, African Games, dan Pacific Games. [7][8]
Kualifikasi
Sebanyak 248 tempat kuota, dengan distribusi yang sama antara pria dan wanita, tersedia bagi petinju yang memenuhi syarat untuk berkompetisi di Paris 2024, hampir empat puluh lebih sedikit dibandingkan dengan Tokyo 2020. NOC yang memenuhi syarat hanya dapat mengirim satu petinju di setiap kategori berat. Negara tuan rumah Prancis menyimpan maksimal enam tempat kuota otomatis yang akan didistribusikan secara merata antara pria dan wanita dalam kategori berat masing-masing, sementara sembilan tempat (empat untuk pria dan lima untuk wanita) akan diberikan kepada NOC yang memenuhi syarat dan tertarik agar petinju mereka berkompetisi di Paris 2024 sesuai dengan prinsip Universality. [9]
Periode kualifikasi dimulai dengan lima acara multisport regional (African Games, Asian Games, European Games, Pacific Games, dan Pan American Games), yang akan dijadikan sebagai pertemuan kualifikasi kontinental, di mana total 139 tempat akan diberikan kepada sejumlah petinju peringkat tertinggi di setiap kategori berat. Setelah fase kontinental, sisa kuota total akan diputuskan dalam dua turnamen kualifikasi dunia yang diselenggarakan oleh IOC pada paruh pertama musim 2024, yang menawarkan sejumlah tempat lain kepada petinju yang memenuhi syarat dengan peringkat tertinggi di setiap divisi berat. [10][11]