Tikus peliharaan
Tikus yang telah didomestikasi memiliki kondisi fisik dan psikologis yang berbeda dari tikus liar. Apabila diperoleh dari pengembang biak atau yang tepercaya, tikus peliharaan tidak lebih berbahaya dari hewan-hewan peliharaan lainnya sehubungan dengan risiko penularan penyakit.[3] Misalnya, tikus cokelat yang telah didomestikasi tidak dianggap sebagai pembawa penyakit,[4] sementara tikus liar dapat membawa patogen ke rumah (seperti bakteri Salmonella).[5] Tikus peliharaan dapat mengurus dirinya sendiri, sehingga biaya pemeliharaannya cenderung murah. Selain itu, tikus peliharaan cenderung independen, setia, dan gampang dilatih. Mereka juga dianggap lebih cerdas dari hewan-hewan pengerat lainnya. Catatan kaki
|