Mayor Jenderal TNI (Purn.) Theo Syafei Daeng Kulle (30 Juni 1942 – 29 April 2011)[1] adalah seorang politikus Indonesia dan juga purnawirawan perwira tinggi TNI-AD. Ia alumni Akademi Militer Nasional tahun 1965 satu angkatan dengan Letkol Inf (Anumerta) Atang Sutresna (20341) dan sama-sama dari Satuan Infanteri Komando Pasukan Khusus.
Theo dituduh menghina presiden dan melecehkan umat Islam dalam ceramahnya di Anyer, Banten, 6 September 1998. Ia dilaporkan sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam pada 7 Januari 1999, tetapi hingga 2002 kasus ini tidak pernah dibawa ke pengadilan.[2] Pada 2003, karena desakan umat Islam dan ditahannya Ja'far Umar Thalib, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya melakukan penyidikan kembali dengan meminta keterangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Ahmad Soemargono.[3]
Meninggal Dunia
Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei (68), meninggal dunia sekitar pukul 00.40. akibat sakit kanker otak stadium akhir sejak dua tahun lalu. Ia sudah lama dirawat di rumah sakit di Singapura.[4] Jenazah Theo disemayamkan di rumah duka, Jalan Raya Mabes Hankam No. T65 Ceger, Bambu Apus, Cilangkap, Jakarta Timur. Theo dikubur Sabtu (30/4/2011) di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Riwayat Jabatan
- Kasiops Grup 1/Para Komando/Kopassandha
- Kasiops Korem 164/Wiradharma
- Danyonif 745/Sampada Yudha Bhakti
- Danbrigif Linud 18/Trisula Kostrad (1984—1986)
- Danrindam Jayakarta
- Asops Kasdam Jayakarta
- Danrem 081/Dhirotsaha Jaya (1987—1988)
- Kasdivif 2/Kostrad
- Pangdivif 1/Kostrad (1989—1991)
- Kasdam II/Sriwijaya
- Panglima Komando Pelaksanaan Operasi TNI di Timor Timur
- Pangdam IX/Udayana (1993—1994)
- Dansesko ABRI (1994—1995)
- Anggota DPR/MPR RI Fraksi ABRI (1995—1997)
Referensi