The Master merupakan acara bakat televisi Indonesia yang menandingkan kemampuan seorang pesulap dengan pesulap lainnya. Acara yang akrab dengan tagline "Mencari Bintang Tanpa Mantra", ini kali pertama ditayangkan pada 6 Februari 2009 hingga 14 Desember 2012 setiap pukul 21.15 hari Jumat hingga 00.30 keesokan harinya bahkan lebih, tergantung dari lamanya penampilan peserta. Namun jam tayang The Master kadang-kadang bisa bergeser ke hari Sabtu atau bisa ke hari lain dengan jam yang sama karena di geser acara yang tampaknya lebih prioritas utama untuk ditayangkan. Setiap musim menampilkan 6 kandidat (kecuali 5 kandidat di Season 2 dan 9 kandidat di Season 5) dengan aliran sulap yang berbeda-beda seperti Escapologist, Illusionist, Classic, Mentalist, Slight of Hand Artist dan Fakir. Setiap episodenya akan tersisihkan 1 kandidat hingga pada akhirnya tinggal tersisa 1 orang. Sistem eliminasi ini menggunakan perolehan persentase SMS dari para penonton televisi. Setiap selesai menampilkan aksinya, para kandidat akan dikomentari oleh dewan juri yang terdiri dari 3 orang, yaitu 2 orang dewan juri tetap, Deddy Corbuzier, Romy Rafael dan mungkin 1 orang lainnya berbeda-beda setiap episodenya yaitu artis yang sedang populer. "The Master" dipandu oleh Nico Siahaan di 4 musim awal, lalu kemudian oleh Adi Nugroho di musim kelima. The Master mampu meraih rating sebanyak 11,4. Di luar negeri ada satu acara yang mirip yang itu Phenomenon (TV series) durasi tayangnya lebih pendek (hanya 60 menit termasuk iklan) beda dengan acara The Master yang durasinya bisa dari 120 menit hingga lebih, tergantung bagaimana pertunjukkan para perserta. The Master memenangkan Panasonic Gobel Awards untuk kategori Pencarian Bakat Terbaik pada tahun 2010.
Pada tahun 2012, The Master kembali lagi setelah berhenti 2 tahun pada 2010 dan 2011.
Pengisi Acara
Pembawa Acara
Juri
Pemenang
Akhir tayang
Hingga musim ke empat, tayangan The Master ini berhenti untuk sementara. Tayangan Final inaugurasi antara juara The Master musim 3, Rizuki, dan Koesnoe Efendi alias Cosmo dari musim 4 pada hari Sabtu 29 Agustus 2009 menjadi penutup kompetisi The Master. Acara ini dihentikan sementara hingga ditemukan konsep baru.
The Master yang akan dikonsep ulang bentuk acaranya, diperbaiki kekurangan yang ada, dan kemudian akan kembali mencari bakat-bakat sulap di masyarakat Indonesia.
The Master Season 5 (2012)
Setelah 3 tahun mencari magician-magician Indonesia yang layak untuk berada di panggung The Master, akhirnya The Master kembali tayang pada hari Jumat mulai tanggal 26 Oktober 2012. The Master pada tahun ini, para kandidat akan mendapatkan tantangan demi tantangan setiap episodenya.
Berbeda dengan The Master sebelumnya ujian untuk menjadi The Master pada tahun 2012 ini lebih sulit daripada sebelumnya. Para Master sebelumnya terutama juri akan memberikan ujian langsung. Pada season-season sebelumnya kandidat boleh mengkonsepkan sendiri “show of force” mereka.
Deddy Corbuzier dan Romy Rafael selaku juri utama sudah mengkonsepkan ujian-ujian untuk para kandidat. Pentingnya ujian ini sebagai quality control untuk para magician.
Meskipun masih menggunakan sistem voting SMS, tetapi tahun ini proses eliminasi juga ditambahkan konsep yang unik yaitu Master Limbad akan berdiri sebagai algojo untuk “menghilangkan” kandidat yang dianggap tidak layak berada dipanggung berdasarkan pilihan pemirsa. Proses eliminasi ini belum pernah dilakukan di program televisi manapun di dunia.
Pro dan kontra
Tayangan ini mendapatkan reaksi yang kontroversial dengan masyarakat yang bukan pesulap. Yakni, masih maraknya pandangan bahwa The Master bersifat klenik serta menggunakan unsur mistis dan gaib. Sebenarnya, acara televisi ini hanya merupakan hiburan dengan trik sulap semata dan bukan memakai unsur sihir. Sebuah hiburan yang sama halnya jika kita menonton film aksi atau film kanuragan bahkan sinetron Wiro Sableng. Namun hal itu tetap saja menjadi perdebatan bagi kaum awam karena ketidaktahuan mereka akan sulap.[1] Hal tersebut menjadikan Tim Produksi mempunyai pekerjaan rumah yang harus mereka diselesaikan. Mungkin reaksi protes terjadi karena penampilan salah satu pesertanya, Master Limbad yang kerap mempertontonkan aksi-aksi yang terkesan menggunakan ilmu sihir. Bisa ya tetapi bisa saja tidak. Apapun itu, pihak Produksi harus mendaur ulang dengan konsep yang baru dengan lebih baik.
Sulap akan selalu tampak mengherankan dan mengagumkan selama kerahasiaannya masih terjaga dengan baik. Dan setiap pesulap dituntut untuk selalu memegang teguh kode etiknya, yaitu: harus berlatih dan benar-benar menguasai permainannya dengan sempurna sebelum tampil dan harus selalu menjaga kerahasiaan permainan dan triknya. Dan karena kode etik inilah yang membuat seorang pesulap atau bahkan acara sulap dituding sebagai acara yang memakai sihir.
Program turunan
Karena begitu memuaskan rating yang didapat atas tayangan The Master, RCTI juga menayangkan program turunan dengan acara serupa yaitu The Master Junior. Acara ini merupakan ajang kompetisi sulap bagi anak-anak usia antar 6 hingga 12 tahun, ditayangkan setiap hari Sabtu dan Minggu.Program The Master pulalah yang menginspirasi sehingga banyak acara-acara magic yang kembali tayang di televisi setelah tayangnya The Master. Namun acara ini baru sampai 2 musim saja.
Penghargaan
Referensi
Pranala luar
|
---|
Musim | |
---|
Juri | |
---|
Juri Tamu | |
---|
Pemenang | |
---|