The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring (film)
The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring merupakan film fantasi 2001 yang disutradarai oleh Peter Jackson. Film ini merupakan bagian pertama dari trilogi Lord of the Rings berdasarkan novel dengan judul yang sama karya J. R. R. Tolkien. Cerita tentang raja kegelapan Sauron yang mencari Sang Cincin yang ditemukan oleh hobbit muda bernama Frodo Baggins ini berlatar di Dunia Tengah. Takdir Dunia Tengah terancam dalam ketidakseimbangan jika cincin itu tidak dihancurkan, atas dasar itulah Frodo dan kedelapan rekannya yang tergabung dalam Sembilan Pembawa Cincin membawa cincin itu ke Gunung Doom di Mordor untuk dihancurkan, karena hanya di tempat itulah cincin dapat dihancurkan. Film yang diluncurkan pada 19 Desember 2001 disambut dengan kritik dan pujian oleh para penggemar novel aslinya. Film ini sukses besar dengan penghasilan melebihi USD 870 juta di seluruh dunia, dan film berpenghasilan kotor kedua tertinggi tahun 2001 di AS dan seluruh dunia (di belakang Harry Potter and the Philosopher's Stone) dan film berpenghasilan kotor tertinggi kelima sepanjang waktu pada tahun yang sama (sekarang berperingkat keempatbelas). Film ini memenangkan lima penghargaan BAFTA termasuk untuk kategori Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. Edisi DVD Tambahan Khusus film ini diluncurkan pada 12 November 2002. Pada tahun 2007, The Fellowship of the Ring ditempatkan dalam peringkat kelimapuluh di daftar 100 Film Terbesar Amerika oleh Lembaga Film Amerika. Alur ceritaFilm dimulai dengan narasi dari Galadriel, menunjukkan bahwa raja kegelapan Sauron sedang menempa Cincin Utama yang akan dia gunakan untuk menaklukkan Dunia Tengah. Persekutuan Terakhir Manusia dan Peri dibentuk untuk melawan pasukan Sauron di kaki Gunung Doom, tetapi Sauron dapat membunuh Elendil, Raja Tertinggi Manusia. Pangeran Isildur merebut pedang Nasril milik ayahnya yang telah patah dan memotong tangan Sauron lalu mengambil Cincin Utama dan mengalahkan pasukannya. Karena kekuatan Sauron ada dicincin tersebut maka dia tak dapat dikalahkan sampai cincin itu dapat dihancurkan. Namun Isildur menolak menghancurkan cincin itu sebab dia tergoda memilikinya untuk dirinya sendiri, dia kemudian disergap, dibunuh, dan dibuang ke sungai oleh para Orc dalam perjalanan kembali, dan Cincin Utama hilang didasar sungai. Ribuan tahun kemudian, cincin itu ditemukan oleh Gollum, yang memberinya ‘kehidupan panjang yang tak wajar’, serta dibawanya ke bawah tanah selama lebih dari lima abad sampai akhirnya Cincin Utama hilang dan ditemukan oleh seorang hobbit muda bernama Bilbo Baggins, sehingga membuat Gollum sangat berduka. Enam puluh tahun kemudian di Shire, Bilbo merayakan ulang tahunnya yang keseratus sebelas dan mewariskan Cincin Utama kepada keponakan sekaligus ahli waris Bilbo satu-satunya, Frodo Baggins. Penyihir Gandalf langsung mengetahui bahwa itu Sang Cincin dan menyuruh Frodo bersama temannya yaitu Sam pergi ke Bree. Di sana mereka berjanji bertemu, setelah Gandalf pergi ke Isengard untuk menemui Saruman. Saruman mengungkapkan bahwa Nazgûl atau Ringwraith telah meninggalkan Mordor demi merebut Cincin Utama serta membunuh pembawanya. Gandalf kemudian dipenjarakan di puncak Menara Orthanc oleh Saruman yang telah diperdayai kata-kata Sauron. Frodo dan Sam lalu mengajak kedua teman mereka Merry serta Pippin. Dalam perjalanannya ke Bree mereka bertemu dengan para Nazgûl yang ingin merebut Cincin Utama. Mereka juga bertemu dengan seorang manusia yang dipanggil Strider, manusia itu menawarkan untuk mengantar mereka ke Rivendell, mereka bersedia karena Gandalf pernah hadir untuk memandu mereka. Di tengah perjalanan, mereka diserang oleh para Nazgûl saat bermalam di bukit Weathertop. Strider berusaha mengusir para Nazgûl, tetapi Frodo terluka parah akibat sabetan pedang Morgul, mereka kemudian mempercepat perjalanan ke Rivendell untuk menyembuhkan luka Frodo. Frodo kemudian ditolong oleh bangsa peri bernama Arwen yang membawanya ke rumahnya di Rivendell, di sana Frodo disembuhkan oleh ayah Arwen, Elrond. Di Rivendell, Frodo akhirnya dapat bertemu Gandalf yang berhasil lolos dari penahanan Saruman, dua menjelaskan alasan mengapa ia tak dapat menemui para hobbit di Bree sesuai rencana. Dalam waktu yang sama Elrond telah mengundang perwakilan dari setiap ras di Dunia Tengah untuk membahas apa yang akan dilakukan terhadap Cincin Utama, pertemuan yang dikenal sebagai Dewan Elrond ini menetapkan bahwa Cincin Utama harus dihancurkan dan itu hanya dapat dihancurkan dengan melemparkannya ke api lava Gunung Doom tempat Cincin Utama itu ditempa. Gunung Doom terletak di Mordor, dekat benteng Sauron yaitu Barad-dûr, dan itu merupakan perjalanan yang membahayakan. Frodo menyatakan secara sukarela akan membawa cincin itu ke Gunung Doom untuk dihancurkan, dia disertai oleh teman-teman hobbitnya Sam, Pippin, dan Merry, dan dua sukarelawan lain Gandalf dan Strider yang kemudian diketahui dalah Aragorn pewaris resmi takhta Gondor. Mereka juga ditemani oleh Legolas sang Peri, Gimli sang Kurcaci dan Boromir dari Gondor, anak dari Pengurus Tahta Gondor. Bersama, mereka dikenal sebagai Persaudaraan Pembawa Cincin. Persaudaraan itu lalu memulai perjalanannya tetapi saat mereka mencoba melintasi gunung Caradhras, mereka dihadang oleh kekuatan sihir Saruman. Mereka pun terpaksa meneruskan perjalanan melalui bawah tanah melewati Tambang Moria, dimana mereka mengetahui bahwa usaha keponakan Gimli bernama Balin untuk mendirikan Kerajaan Kurcaci yang baru telah gagal. Mereka diserang oleh Orcs dan Troll, serta harus menghadapi Balrog, iblis kuno dari api dan bayangan, di jembatan Khazad-dûm. Gandalf menghadapi Balrog sendirian untuk membiarkan yang lain selamat, tetapi dia terjatuh ke jurang bersama dengan Balrog. Persaudaraan menyelamatkan diri mereka ke Kerajaan Peri Lothlòrien yang dipimpin ratu Galadriel dan suaminya Celeborn, disana Galadriel membisikkan pada Frodo bahwa ada anggota persaudaraan yang mencoba mengambil Cincin Utama, dan hanya Frodo sendiri yang dapat menyelesaikan misi ini. Sementara itu, Saruman yang telah bersekutu dengan Sauron menciptakan tentara Uruk-hai bersama para Orc di Isengard. Setelah beristirahat, mereka melanjutkan perjalanan melalui sungai Anduin ke arah Parth Galen. Disana, Boromir mencoba merebut Cincin Utama, Frodo mencoba melindungi cincin itu dengan memasangkan ke jarinya, dan menghilang. Menyadari besarnya godaan cincin itu dapat menyebabkan perpecahan Persaudaraan, Frodo menyakinkan dirinya untuk pergi ke Mordor sendirian. Sementara tempat peristirahatan Persaudaraan diserang oleh para Uruk-hai, Merry dan Pippin mengalihkan perhatian para Orcs dan menyarankan Frodo untuk menyelamatkan diri. Boromir berusaha menyelamatkan dua hobbit itu namun mendapat luka mematikan akibat serangan dari Lurtz, komandan para Orcs. Merry dan Pippin pun akhirnya ditangkap. Aragorn, Legolas, dan Gimli menemukan Boromir yang sedang sekarat dan menyesali niat jahatnya untuk mengambil Cincin Utama dari Frodo. Sebelum meninggal, Boromir menyatakan kesetiannya pada Aragorn sebagai Raja sah Gondor. Sam yang telah berjanji untuk selalu mengikuti Frodo mengejarnya dan memaksanya untuk membiarkan Sam ikut serta, melihat ketulusan dan kegigihan Sam, Frodo memutuskan untuk terus berjalan berdua dengan Sam. Anggota persaudaraan yang tersisa memberikan upacara kematian kepada Boromir, mereka memutuskan mengejar para Orcs untuk menyelamatkan Merry dan Pippin, serta meninggalkan Frodo dengan takdirnya. Pemeran
ProduksiPengembanganSutradara Peter Jackson bersama Christian Rivers mulai membuat storyboard pada Agustus 1997, serta meminta Richard Taylor dan Weta Workshop untuk mulai merancang interpretasinya tentang Dunia Tengah. Jackson mengatakan kepada mereka untuk membuat Middle-earth menjadi masuk akal dan dapat dipercaya, dan untuk memikirkannya secara historis. Pada November, illustrator Alan Lee dan John Howe menjadi desainer konseptual utama trilogi film, karena pengalaman mereka sebagai ilustrator untuk buku tersebut dan berbagai kaitan lainnya. Lee menciptakan tempat-tempat seperti Rivendell, Isengard, Moria, dan Lothlórien, memberikan pengaruh Art Nouveau untuk dunia Peri dan geometrikal untuk dunia Kurcaci. Meskipun Howe berkontribusi membuat Bag End dan Argonath, ia berfokus pada desain baju besi karakter. Weta Workshop terus mendesain bersama Grant Major untuk mewujudkan desain dari Tim Art dalam wujud arsitektur, dan Dan Hennah mencari lokasinya. Pada 1 April 1999, Ngila Dickson bergabung dengan kru sebagai desainer kostum. Dia dan 40 penjahit akan membuat 19.000 kostum, 40 per versi untuk aktor dan pengganti mereka. Lokasi Pengambilan GambarSyuting berlangsung di berbagai lokasi di Selandia Baru. Daftar lokasi syuting, diurutkan berdasarkan urutan penampilan dalam film:[1]
SkoringJames Horner menolak tawaran untuk menyusun skor. Skor musik untuk film The Lord of the Rings disusun oleh Howard Shore, dibawakan oleh New Zealand Symphony Orchestra, London Philharmonic Orchestra, London Voices, The London Oratory School Schola, dan Maori Samoa Choir, dan menampilkan beberapa solois vokal. Shore menulis hampir empat jam musik final untuk film (yang lebih dari tiga jam digunakan sebagai underscore), menampilkan sejumlah instrumen non-orkestra, dan sejumlah besar (49–62) motif dasar. Dua lagu asli, "Aníron" dan tema judul akhir "May It Be", disusun dan dinyanyikan oleh Enya, yang mengizinkan labelnya, Reprise Records, untuk merilis soundtrack untuk The Fellowship of the Ring dan dua sekuelnya. Selain itu, Shore menggubah "In Dreams", yang dinyanyikan oleh Edward Ross dari London Oratory School Schola. PenayanganBioskopGala premiere dunia untuk Lord of The Rings: The Fellowship of the Ring diselenggarakan di Odeon Leicester Square, London pada 10 Desember 2001. Penayangan internasionalnya dilakukan di 10.000 layar pada Kamis, 19 Desember 2001. PemasaranSebuah trailer featurette khusus dirilis pada tahun 2000. Trailer teater dilampirkan dengan pemutaran perdana televisi Angel dan sebelum Harry Potter dan Batu Bertuah. Kedua trailer tersebut muncul sebagai easter egg di Rush Hour 2 dan Little Nicky DVD dan di VHS. Pranala luar
Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring.
|