Tetesan Air Mata Ibu adalah film Indonesia tahun 1974 yang disutradarai oleh Djuremi Wangsanata dan dibintangi antara lain oleh Tatiek Tito dan Andy Auric.
Sinopsis
Yuniningsih (Tatiek Tito), seorang yatim-piatu miskin yang berhasil menjadi primadona sandiwara keliling. Suparta (Andy Auric),seorang ningrat yang jatuh cinta pada primadona itu. Meski ditentang ibunya, Suparta tetap mengawini Yuniningsih yang telah hamil. Ibu Suparta lalu berusaha memisahkan pasangan muda itu. Rombongan sandiwara disuruh pindah tempat, Suparta sendiri gugur dalam revolusi. Ibu Suparta lalu merenggut anak hubungan Yuniningsih-Suparta dari tangan Yuniningsih, sedangkan Yuniningsih dijual oleh majikannya kepada saudagar kaya. Meski cukup berada tetapi Yuniningsih tetap merindukan anaknya. Akhirnya kerinduan itu baru terobati 18 tahun kemudian, ketika anaknya tampil sebagai penyanyi tenar dalam sebuah pertunjukan.[1]
Referensi
Pranala luar