Dalam ilmu perpipaan, tes hidrostatis merupakan salah satu tes yang diperlukan untuk mengukur kekuatan suatu wadah (bejana) yang diberi tekanan (umumnya tekanan yang statis) seperti pipa, jalur perpipaan, pendidih (boiler), percabangan (manifold), selang (hose), dan bejana tekan (pressure vessel) di dalam satuan tekanan (Pascal dalam SI atau psi (pound per square inch) dalam imperial) serta mengecek ada atau tidaknya kebocoran di dalam sistem tersebut sehingga sistem perpipaan atau wadah (bejana) terjamin di dalam menyimpan dan atau menyalurkan fluida yang akan digunakan dalam sistem tersebut.[1] Metode ini termasuk ke dalam metode pengetesan tidak merusak (non-destructive test) di dalam ilmu material karena tidak mengubah secara keseluruhan sifat dan bentuk material dari penyusun sistem tersebut.[2]
Tes ini dilakukan dengan menggunakan prinsip tekanan statis yang diberikan oleh air yang disediakan (disuplai) oleh pompa bertekanan (pressurized pump) secara terus menerus hingga dalam batas tekanan (dalam kasus ini, di atas nilai hoop stress level dari bejana tersebut) dan waktu tertentu yang terlihat oleh alat perekam tekanan (pressure recorder). Secara umum, tekanan hidrostatis yang diberikan kepada sistem yang akan diuji bernilai 1,25 hingga 1,5 kali dari tekanan maksimum yang dianjurkan (Maximum Allowable Working Pressure) dari sistem atau material yang diuji menurut standar ASME (ASME B31 Pressure Piping Code).[3] Di dalam dunia perpipaan, metode ini merupakan salah satu metode yang mendukung integritas perpipaan (pipeline integrity).[2][4]
Selain itu, grafik di dalam tes hidrostatis terutama di dalam pipa diharapkan untuk stabil pada nilai tekanan tertentu dalam jangka waktu tertentu (holding time).[5]
Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan untuk pengetesan ini antara lain:[6]