Tangkur buaya (Latin: syngnathoides biaculoatus; Inggris: Alligator pipefish) adalah adalah hewan sejenis ikan laut dari keluarga Syngnathoides dan ordo Syngnathiformes, disebut juga ikan gosok gigi di Saparua, atau ikan kili-kili buaya.[2] Ia sekeluarga dengan tangkur kuda.[3] Tangkur buaya juga disebut bajulan.[3] Tangkur kuda banyak terdapat di kepulauan Indo-Australia, Mikronesia.[3]
Ciri-ciri Fisik
Tangkur buaya memiliki bentuk badan bulat panjang mirip pipa, sebesar pensil mirip ular, panjang kira-kira 10 cm.[2] Pada ikan tangkur buaya dewasa, badan diliputi gelang kulit tebal seperti tulang.[2][3] Badannya berwarna mencolok, belang kuning dan merah tua.[3] Tangkur buaya jantang memiliki kantong benih seperti yang terdapat pada tangkur kuda.[3]
Cara Hidup
Tangkur buaya bertahan hidup dengan memangsa tumbuhan laut yang ada di rumput laut, misalnya akar bahar, dan tanaman laut lainnya.[2] Tangkur kuda juga memakan udang-udang kecil di dasar laut.[3] Di aquarium, pakan kesukaannya adalah udang rebon dan benih artemia slina.[3] Ia berkembang biak dengan bertelur, menaruh telur pada kantong sisi perut si jantan dan ditetaskan di sana.[2]
Jenis yang mirip
Tangkur buaya memiliki kemiripan dengan beberapa jenis ikan anggota Syngnathidae lainnya, di antaranya:
Tuwung-tuwung (Latin: Microphis brachyurus), tidak hidup di laut, tetapi di muara sungai dengan air payau.[2]
Sogokprono (Latin: Ichthyocampus carce), hidup di sungai yang airnya tawar.[2]
Doryichthys martense, belum memiliki nama Indonesia, biasanya ditemui di Danau Seriang, Kalimantan.[2]