Tai Situpa dalam tradisi Agama Buddha di Tibet merupakan silsilah tertua dari mazhab tulku (reinkarnasi para lama) dalam aliran Kagyu.[1] Menurut tradisi, Tai Situpa berasal dari bodhisattva Maitreya, yang nantinya akan menjadi Buddha yang akan datang, dan yang telah mengalami beberapa inkarnasi sebagai seorang yogi baik di India atau di Tibet sejak asal muasal Agama Buddha.[1]
Tai Situpa dianggap sebagai seorang Lama dari silsilah Karma Kagyu yang memiliki tingkat tinggi.[1]
Chokyi Gyaltsen adalah inkarnasi pertama yang mendapatkan gelar Tai Situ, yang dianugerahkan oleh Raja Yongle dari Dinasti Ming (Cina) pada tahun 1407. Ia adalah pengikut Karmapa ke-5 yang paling akrab dan ditunjuk sebagai Bhikkhu Kepala di Karma Goen, yang pada saat itu merupakan Vihara utama Karmapa. Gelar lengkap yang dianugerahkan adalah Kenting Naya Tang Nyontse Geshetse Tai Situpa yang disingkat menjadi Kuang Ting Tai Situ. Gelar lengkap memiliki arti "jauh menjangkau, tak tergoyahkan, guru agung, pemegang peritnah".[2]
Tai Situpa ke-12, Péma Tönyö Nyinjé, berasal dari keluarga petani yang lahir pada tahun 1954 di sebuah desa di Achog, bagian dari Palyul ((dpal yul) atau Baiyü County, di provinsi Sichuan, Tiongkok yang dulunya adalah bagian dari kawasan Dege (Bahasa Tibet: སྡེ་དགེ ; Wylie: sde dge ; Pinyin: Dêgê)
Pada usia dua-puluh-dua tahun, Situ Rinpoche mendapatkan kedudukan monastik baru, Palpung Sherab Ling di Himachal Pradesh, sebelah utara India. Ia aktif berkelana dan melakukan kunjungan pertamanya di dunia Barat pada tahun 1981 ke Vihara Samye Ling di Skotlandia[3]
Tai Situpa ke-12 merupakan penolong pengenalan Ogyen Trinley Dorje, satu dari dua kandidat yang dianggap sebagai Karmapa ke-17. Ia juga mengenali Choseng Trungspa, lahir pada 6 Februari 1989 di bagian timur Tibet, sebagai reinkarnasi dari Chögyam Trungpa Rinpoche.
Asalmula dan Silsilah Tai Situpa
Banyak Lama besar dan agung dikenal sebagai asal-mula Tai Situpa oleh guru-guru dari keturunan Kagyu, seperti Jamgon Kongtrul Lodro Thaye.
- Sebagian dari daftar Silsilah Asalmula Tai Situpa.[4]
- Bodhisattva Maitreya
- Bodhisattva Source of Instructions
- Yidam Hevajra
- Dombipa Heruka
- Darikapa
- Vajracarya Shri Singha
- Venerable Gyim Shang
- Demma Tsemang
- Marpa Lotsawa
- Pang Kenchen Ozer Lama
- Rabten Kunzang Pal
- Ngawang Jikten Wongchuk
- Gonpo Tsultrim Nyingpo
- Drogon Renchen Sonam Drakpa
- Yeshe Wangchuk
- Raja Tashing Temur
- Ratnabhadra
- Taranatha
- Daftar Silsilah Tai Situpa
- Chokyi Gyaltsen (1377-1448)
- Tashi Namgyal (1450-1497)
- Tashi Paljor (1498-1541)
- Chokyi Gocha (1542-1585)
- Chokyi Gyaltsen Palzang (1586-1657)
- Mipham Chogyal Rabten (1658-1682)
- Nawe Nyima (1683-1698)
- Chokyi Jungne (1700-1774)
- Pema Nyingche Wangpo (1774-1853)
- Pema Kunzang Chogyal (1854-1885)
- Pema Wangchuk Gyalpo (1886-1952)
- Péma Tönyö Nyinjé (1954-)
Referensi
Pranala luar