U+E0001, U+E0020–U+E007E, dan U+E007F awalnya ditujukan untuk menandai teks berdasarkan bahasanya,[2] namun model penandaan seperti itu sudah tidak dianjurkan lagi.[3] Semua karakter dihapus di Unicode 5.1.
Seiring dirilisnya Unicode 8.0, maka U+E0020–U+E007E dimunculkan kembali. Perubahan dilakukan "untuk memungkinkan pemanfaatan karakter tanda di masa depan untuk penandaan non-bahasa".[4]Unicode menyatakan bahwa "penggunaan karakter tanda untuk penandaan bahasa dalam teks biasa merupakan mekanisme penyampaian informasi bahasa yang sudah usang.[4]