TRIGA adalah sebuah reaktor nuklir kelas kecil yang didesain dan dibuat oleh General Atomics dari Amerika Serikat. Nama TRIGA sendiri adalah kependekan dari "Training, Research, Isotopes, General Atomics". Tim desain untuk TRIGA dipimpin oleh ahli fisika Freeman Dyson. Reaktor jenis ini sangat populer dan di Asia reaktor ini dimiliki oleh Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Philipina, Korea, Jepang, Taiwan, Bangladesh dan Iran.
Desain
TRIGA adalah sebuah reaktor tipe kolam yang bisa dipasang tanpa gedung, dan didesain untuk digunakan institusi ilmiah dan universitas untuk keperluan pendidikan tinggi, riset swasta pribadi, tes tidak merusak, dan produksi isotop.[butuh rujukan]
Sejarah
TRIGA dibangun sebagai reaktor yang dalam penggambaran Frederic de Hoffmann, pemimpin dari General Atomics, didesain untuk "aman walaupun ditangan para pelajar muda".[1]Edward Teller memimpin sekumpulan ilmuwan nuklir muda di San Diego pada musim panas 1956 untuk mendesain sebuah reaktor yang tidak bisa meleleh karena desainnya . Desain tersebut sebagian besar berdasar saran dari Freeman Dyson. Prototipe dari Reaktor Nuklir TRIGA (TRIGA Mark I) diresmikan pada 3 Mei1958 di San Diego dan dioperasikan hingga dibekukan tahun 1997. Reaktor ini dianggap sebagai Penanda Sejarah Nuklir oleh American Nuclear Society.[butuh rujukan]
TRIGA International, sebuah kerjasama antara General Atomics dan CERCA "anak perusahaan Framatome dari Prancis" didirikan pada tahun 1996. Semenjak saat itu perakitan bahan bakar TRIGA diproduksi di Pabrik CERCA di Romans-sur-Isère, Prancis.[butuh rujukan]
Triga Mark II ada dua buah di indonesia. Reaktor pertama dipasang di Yogyakarta pada 1979, reaktor di Yogyakarta ini berkapasitas 250 kW (dinamakan Reaktor Kartini). Reaktor Triga mark II yang kedua terletak di Bandung, berkapasitas 2 MW dan beroperasi mulai tahun 1997. Kedua reaktor ini masih beroperasi hingga saat ini [1]Diarsipkan 2007-03-25 di Wayback Machine.. Semua reaktor nuklir di Indonesia dimiliki dan dioperasikan oleh BATAN.