Superfly is adalah proyek solo yang menampilkan vokalis Jepang Shiho Ochi. Ketika memulai debutnya pada 4 April 2007, Superfly adalah sebuah duo musik rock.
Shiho Ochi (越智 志帆code: ja is deprecated , Ochi Shiho, lahir 25 Februari 1984) bertindak sebagai penulis lirik/vokalis, sementara mantan gitaris Kōichi Tabo masih dikreditasi sebagai pencipta lagu dan penulis lirik paruh waktu. Dua album studio pertama dari Superfly mendapat sertifikasi dobel platina oleh Recording Industry Association of Japan. Keempat albumnya, mulai dari album perdana, secara berturut-turut menduduki urutan nomor satu tangga album mingguan Oricon. Prestasi Superfly menandingi rekor yang sebelumnya pernah dicatat oleh Utada Hikaru 7 tahun 3 bulan sebelumnya.[1]
Karier
Pembentukan (2003–2006)
Pada tahun 2003, Shiho Ochi bertemu dengan Kōichi Tabo (多保 孝一code: ja is deprecated , Tabo Kōichi) di klub musik kampus ketika keduanya masih mahasiswa di Universitas Matsuyama. Ochi, mahasiswa baru diajak Tabo kakak kelasnya tampil sebagai sebuah band dalam konser menyambut mahasiswa baru. Keduanya lalu sering membawakan lagu-lagu milik orang lain, termasuk di antaranya Finger 5 dan The Rolling Stones.[2]
Duo Shiho Ochi-Kōichi Tabo lalu menyebut diri mereka Superfly pada tahun 2004, dan mulai menciptakan sendiri lagu-lagu blues.[3][4] Nama Superfly diambil dari nama lagu berjudul sama dari penyanyi blues Curtis Mayfield. Keduanya lalu pindah ke Tokyo pada tahun 2005 untuk mengejar karier di bidang musik.[3]
Debut label mayor (2007–2008)
Superfly ditampilkan sebagai band pembuka ketika India.Arie mengadakan konser di Jepang. Warner Music Japan mengontrak mereka, dan Superfly merilis singel debut berjudul "Hello Hello" pada 4 April 2007. Lagu Humble Pie "Hot & Nasty" didaur ulang sebagai lagu sisi B. Dua hari setelah dirilisnya singel perdana, Superfly diberi kesempatan tampil di acara spesial Music Station yang berjudul Young Guns Spring Fes '07.
Singel kedua, "Manifesto" dirilis 8 November 2007. Pada hari yang sama, Tabo mengumumkan pengunduran dirinya dan Superfly berlanjut sebagai sebuah proyek solo. Kesulitan membagi waktu antara mencipta lagu dan menjadi gitaris Superfly menjadi alasan pengunduran dirinya. Ia ingin berkonsentrasi sebagai pencipta lagu dan arranger.[5] Sejak sebelum Superfly memulai debutnya, Tabo hanya ingin berperan sebagai pencipta lagu.[5] Selain aktif di belakang panggung sebagai pencipta lagu dan arranger untuk Superfly, Tabo juga mencipta lagu untuk artis-artis seperti Charice Pempengco, Mai Fukui, Yuna Ito, Maaya Sakamoto, BECCA, Saki Fukuda, dan Asia Engineer. Singel "I Spy I Spy" yang dirilis 28 November 2007 adalah hasil kolaborasi Superfly dengan band Australia Jet.
Album debut Superfly yang juga diberi judul Superfly dirilis 14 Mei 2008. Album tersebut sukses menjadi album nomor satu selama dua minggu di tangga singel mingguan Oricon. Dirilisnya album perdana Superfly dirayakan dengan konser gratis di Taman Yoyogi, Tokyo. Konser yang disaksikan sekitar 7.000 penonton itu dijadikan tayangan langsung saluran kabel Music On! TV. Konser keliling Superfly Rock'N'Roll Show 2008 digelar sebanyak 12 pertunjukan dari bulan Juni hingga Juli 2008 di 10 tempat di Jepang. Singel ke-6 "How Do I Survive?" dirilis 10 September 2008, dan berhasil sampai di urutan ke-10 Oricon, sekaligus singel pertama yang berhasil masuk Top 10 Oricon. Konser keliling tahap kedua, Superfly Rock'N'Roll Show 2008 Vol. II digelar sebanyak 13 pertunjukan dari bulan Oktober hingga November 2008 di 11 tempat di Jepang.
Rock'N'Roll Show 2008 adalah judul DVD konser pertama dari Superfly yang dirilis 1 April 2009. DVD tersebut berisi rekaman pertunjukan Superfly di NHK Hall tahun 2008.
Dirilisnya album studio kedua, Box Emotions pada 2 September 2009[12] dirayakan Superfly dengan konser gratis di arena Roppongi Hills[13] yang disaksikan 4.000 penonton.[14] Album Box Emotions langsung menempati urutan nomor satu tangga mingguan Oricon setelah terjual sekitar 214.000 kopi hanya pada minggu pertama setelah dirilis.[15] Album ini di iTunes StoreRewind of 2009 berhasil menjadi album terlaris tahun 2009 di Jepang.[16][17] Tur promosi album ini diberi nama "Superly Box Emotions 2009 Tour", digelar dari Oktober hingga Desember 2009.
Bersama perancang busana Manami Kobayashi, Ochi dari Superfly juga berusaha di bidang busana. Desainnya berupa busana bertemakan subbudaya Woodstock and hippie yang disebut called "Cosmic Market" diproduksi untuk merek A.I.C (Another Important Culture).[18]
Lagu pertama Superfly untuk tahun 2010, "Tamashii Revolution", dipakai sebagai lagu tema 2010 FIFA World Cup di NHK,[20] dan kemudian dirilis secara digital pada 18 Juni 2010.[21] "Tamashii Revolution" kemudian dimasukkan sebagai lagu sisi B pada singel sekaligus album kompilasi lagu-lagu daur ulang "Wildflower & Cover Songs: Complete Best 'Track 3'". Album tersebut menhadi album ketiga Superfly yang menjadi album nomor satu di Oricon.[22]
Pada 30 November 2010, Superfly manggung di Zepp Tokyo bersama session band bernama "The Lemon Bats" yang antara lain beranggotakan Kazuhiro Momo dari Mo'Some Tonebender, gitaris Yoshiyuki Yatsuhashi yang sering membantu Superfly ketika tur dan rekaman, pemain kibor/produser rekaman Koichi Tsutaya, Hidekazu Hinata dari Straightener pada bass, dan Tatsuya Nakamura pada drum. Konser tersebut diberi nama Switch 25th Anniversary presents Superfly & The Lemon Bats Special Live "Rock'N' Roll Muncher". Sebagai vokalis "Superfly & The Lemon Bats", Ochi membawakan lagu-lagu daur ulang seperti "Dr. Feelgood", "Beat It", "Barracuda", "White Room", "I Saw Her Standing There", "Land of a Thousand Dances", dan "Born to Lose". Pada kesempatan itu, ia juga menyanyikan lagu-lagu yang pernah dibawakan Superfly, di antaranya: "Tanjō", "Manifesto", "Free Planet", "Alright!!", "Rock and Roll, Hoochie Koo", dan "Bitch".[23]