Sungai Sakae Krang merupakan salah satu dari delapan sub-daerah aliran sungai Chao Phraya.[1] Pertemuan antara aliran sungai Sakae Krang dan aliran sungai Chao Phraya terjadi di daerah hilir dari sungai Chao Phraya.[2]
Kualitas air
Di Provinsi Uthai Thani, air di sungai Sakae Krang memiliki kondisi yang bersih dengan sirkulasi yang baik. Kebersihan air di sungai Sakae Krang dipengaruhi oleh wilayah Provinsi Uthai Thani yang bebas dari pabrik-pabrik industri.[3]
Pemanfaatan
Irigasi
Sungai Sakae Krang merupakan bagian dari sistem irigasi pada sungai Chao Phraya. Sistem irigasi ini menjadi sistem irigasi utama di Thailand untuk produksi dalam bidang pertanian dengan sistem perairan darat.[4]
Penangkapan ikan dan budi daya gurami
Penduduk di Provinsi Uthai Thani memanfaatkan sungai Sakae Krang untuk penangkapan ikan dan budi daya gurami di keramba. Pembudidayaan ikan didukung oleh kondisi air sungai Sakae Krang yang bersih, bersirkulasi dengan baik dan mengandung mineral alami yang bermanfaat bagi pertumbuhan ikan.[3]
Selain sangat rentan mengalami banjir, daerah aliran sungai Sakae Krang juga menjadi salah satu daerah aliran sungai di Thailand yang memiliki tingkat paparan kekeringan yang tertinggi.[6] Paparan kekeringan dengan tingkatan yang sedang, terjadi pada sekitar 54,3% dari luas cekungan Sungai Sakae Krang. Sedangkan paparan kekeringan dengan tingkatan yang tinggi pada cekungan Sungai Sakae Krang mencakup sebesar 8,5 %.[7]
^IUCN Secretariat (Maret 2015). A Review of Thailand's Proposed Mae Wong Dam(PDF) (dalam bahasa Inggris). International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). hlm. 1.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)