Sungai RupnarayanSungai Rupnarayan adalah sebuah sungai yang mengalir melintasi distrik-distrik di wilayah negara bagian Benggala Barat, India. Hulu sungai Rupnarayan terletak pada pertemuan antara aliran sungai Dwarakeswar dengan sungai Shilabati. Aliran sungai Rupnarayan berakhir dengan bertemu sungai Hugli. Daerah tangkapan air sungai Rupnarayan adalah anak-anak sungainya dan drainase di Distrik Paschim Medinipur. Penyerapan air di daerah hilir sungai Rupnarayan terbatasi oleh sedimentasi dengan jenis sedimen berupa lumpur. Daerah aliran sungaiPanjang aliran sungai Rupnarayan adalah 72 km.[1] Aliran sungai Rupnarayan bermula di Distrik Paschim Medinipur pada pertemuan antara aliran sungai Dwarakeswar dengan sungai Shilabati. Lokasi pertemuannya di Desa Pratappur, sekitar 6 kilometer di sebelah timur Sub-Distrik Ghatal. Titik koordinatnya antara 22°40'16.94" Lintang Utara dan 87°46'42.57" Bujur Timur.[2][1] Setelah itu, sungai Rupnarayan bertemu dengan anak sungai dari sungai Damodar.[2] Sungai Rupnarayan berakhir dengan bertemu sungai Hugli di perbatasan bagian timur dari Distrik Purba Medinipur di pinggiran selatan negara bagian Benggala Barat.[3] Lokasi pertemuannya di Desa Geonkhali pada titik koordinat 22°12'41.58" Lintang Utara dan 88°3'13.99" Bujur Timur.[1] Daerah tangkapan airAliran sungai Rupnarayan berasal dari anak-anak sungainya yang utama yaitu sungai Dwarakeswar, sungai Shilabati, sungai Kangsabati, dan sungai Mundeswari. Selain itu, sungai Rupnarayan memiliki beberapa anak sungai yaitu sungai Kana, sungai Polashpai, dan sungai Durbachati. Sungai Rupnarayan juga menerima aliran air dari beberapa drainase di Distrik Paschim Medinipur, yaitu Kata Khal, Bakshi Khal, dan Chandreshwar Khal. Aliran pasang surut dari Teluk Benggala juga mengalir ke sungai Rupranayan.[4] SedimentasiSedimentasi terjadi di hilir sungai Rupnarayan dengan jenis sedimen berupa lumpur. Proporsi lumpur dalam jumlah yang relatif banyak terletak di aliran sungai Rupnarayan di Desa Pyratungi, Desa Dhanipur dan Desa Geonkhali. Lumpur membuat penyerapan air menjadi terbatasi karena meningkatkan kepadatan sedimen pada aliran sungai Rupnarayan.[5] Sedimentasi secara berkelanjutan terjadi di daerah hilir sungai Rupnarayan. Proses sedimentasi mengakibatkan peninggian dasar sungai di sungai Rupnarayan dan membentuk daerah beting pada alirannya.[6] ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|