Sukadji memulai kariernya sebagai kepala akuntansi dan divisi anggaran pada perusahaan negara kereta api Indonesia, PNKA, dari tahun 1957 sampai tahun 1959. Menyusul karyanya dalam PNKA Sukadji menjadi dosen di Lembaga Ketahanan Nasional.[1] Dia juga menjabat sebagai asisten menteri perdagangan di Kementerian Perdagangan Indonesia.[1]
Sukadji adalah anggota aktif staf Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada pada tahun 1960-an dan 1970-an, serta melayani di banyak posisi di Fakultas. Dia adalah ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia cabang Yogyakarta (Asosiasi Sarjana Ekonomi Indonesia) antara 1966-1968. Ia menjadi Dekan Fakultas Ekonomi UGM pada tahun 1966 dan menjabat sampai tahun 1973. Ia terpilih untuk posisi Rektor universitas pada tahun 1973, posisi yang dipegangnya sampai 1981.[1]
Di samping tugas akademik, Sukadji menjabat dalam berbagai kapasitas di tingkat nasional. Dia diangkat sebagai anggota parlemen nasional sementara (DPRS / MPRS, atau Dewan Perwakilan Rakyat Sementara / Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) antara 1968-1970 dan juga majelis tinggi parlemen Indonesia (Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)) setelah tahun 1973.[2] Dimulai pada tahun 1984 ia menjabat sampai tahun 1990-an di pos penting dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada Departemen Pendidikan di Jakarta, posisi erat yang melibatkannya dalam tingkat tinggi manajemen kebijakan masalah pendidikan tinggi di Indonesia. Pada tahun 1992 ia dianugerahi gelar kehormatan Doktor Universitas (honoris causa) di Murdoch University di Perth sebagai pengakuan atas jasa-jasanya untuk pendidikan tinggi di Indonesia.[3]
Sukadji meninggal pada 11 Agustus 2007.[1] Sebuah penghormatan diadakan di Balairung Universitas Gadjah Mada, menurut kepala departemen hubungan masyarakat universitas, Suryo Baskoro.[1] Sukadji dimakamkan di pemakaman Universitas sekolah di Kawansan Sawitsari, Sleman.[1]