Studi Taurat adalah studi tentang Taurat, Alkitab Ibrani, Talmud, Responsa, sastra rabinik dan karya-karya serupa yang berkaitan, yang semuanya adalah bagian dari teks-teks agama Yahudi. Menurut keyakinan Rabbinik, studi ini idealnya dilakukan untuk tujuan menjalankan mitzvah ("perintah") dari Taurat itu sendiri.
Praktik ini dijalankan pada semua cabang agama Yahudi dan dianggap amat penting di antara orang-orang Yahudi religius. Studi Taurat telah berkembang selama beberapa generasi, dan teks-teks yang baru terus dibuat, sejalan dengan perubahan gaya hidup.
Pandangan tradisional studi Taurat
Dalam literatur rabi, cita-cita tertinggi dari semua orang Yahudi adalah belajar Taurat. Kaum perempuan dibebaskan dari keharusan studi Taurat ini. Literatur rabbinik mengajarkan keinginan untuk belajar dan haus akan pengetahuan untuk memperluas pembelajaran teks Tanakh sampai meliputi seluruh Taurat Lisan. Menurut banyak ahli sejarah, pandangan ini terbawa menjadi karakteristik umum masyarakat Yahudi, baik kaum religius maupun non-religius sampai saat ini.
Asal
Kewajiban melakukan Studi Taurat teihitung di antara 613 mitzvot ("perintah [Alkitab]"), bersumber pada ayat (Ulangan 6:7): "haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu," yang disertai komentar Talmud bahwa "Studi ini diperlukan dalam rangka untuk mengajar. " Pentingnya penelitian dibuktikan dalam diskusi lain Talmud (kiddushin 40b) tentang yang lebih disukai: studi atau tindakan. Jawabannya ada bahwa "studi yang mengarah ke tindakan." Meskipun kata "Taurat" mengacu khusus untuk Lima Kitab Musa, dalam Yudaisme kata ini juga mengacu pada seluruh Tanakh (Alkitab Ibrani), Talmud dan karya agamawi Yahudi lain, bahkan termasuk studi Kabbalah. Hasidisme, Mussar dan banyak lagi.
Referensi
Sumber pustaka
A Practical Guide to Torah Learning, D. Landesman, Jason Aronson 1995. ISBN 1-56821-320-4