Stereoskopi

Kemasan stereoskop dengan gambar tes asli. Digunakan oleh militer untuk gambaran stereoskopik dari fotografi udara.
Pemandangan Boston, s. 1860; sebuah gambar stereoskopik awal yang menampilkan pemandangan alam

Stereoskopi (juga disebut stereoskopik) adalah sebuah teknik untuk membuat atau menampilkan ilusi mendalam pada sebuah gambar dalam arti stereopsis untuk penglihatan binokular. Kata stereoskopi berasal dari kata dari bahasa gre στερεός (stereos), berarti "padat", dan σκοπέω (skopeō), berarti "terlihat".[1][2] Gambar stereoskopik apapun disebut sebagai stereogram. Awalnya, stereogram merujuk kepada sepasang gambar stereo yang dapat dilihat menggunakan stereoskop.

Sebagian besar metode stereoskopik menghadirkan dua gambar terpisah untuk mata kiri dan kanan pengamatnya. Gambar dua dimensi tersebut kemudian dikombinasikan dalam otak untuk memberikan persepsi kedalaman 3D. Teknik tersebut berbeda dengan display 3D yang menyimpan sebuah gambar dalam bentuk tiga dimensi utuh, yang membuat pengamat meningkatkan informasi tentang objek-objek 3 dimensi yang disimpan oleh kepala dan gerak mata.

Daftar pustaka

Catatan kaki

Referensi

  1. ^ στερεός Tufts.edu, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus Digital Library
  2. ^ σκοπέω, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus Digital Library

Sumber

  • Simmons, Gordon (March–April 1996). "Clarence G. Henning: The Man Behind the Macro". Stereo World. 23 (1): 37–43. 
  • Willke, Mark A.; Zakowski, Ron (March–April 1996). "A Close Look into the Realist Macro Stereo System". Stereo World. 23 (1): 14–35. 
  • Morgan, Willard D.; Lester, Henry M. (October 1954). Stereo Realist Manual. and 14 contributors. New York: Morgan & Lester. OCLC 789470. 

Bacaan tambahan

  • Scott B. Steinman, Barbara A. Steinman and Ralph Philip Garzia. (2000). Foundations of Binocular Vision: A Clinical perspective. McGraw-Hill Medical. ISBN 0-8385-2670-5

Pranala luar

Kumpulan Arsip

Lain-lain