Stasiun dibuka pada 20 Januari 1902 di waktu yang sama saat Hovendbanen diubah menjadi jalur ganda. Stasiun ini bernama Alna hingga 1 Mei. Alnabanen dibangun sebagai cabang dari Gjøvikbanen, memungkinkan kereta kargo untuk melintas langsung menuju Alnabru. Loenga–Alnabrulinjen dibuka pada tahun 1907, menghubungkan Østfoldbanen hingga Alnabru. Stasiun ini tetap aktif hingga 14 June 1971. Stasiun kemudian dibongkar untuk memberi tempat bagi Terminal Kargo Alnabru. Hovedbanen dipindahkan mengitari terminal dan Stasiun Alna dibuka untuk layanan kereta komuter.
Sejarah
Saat Hovedbanen selesai pada tahun 1854 masih belum ada stasiun yang melayani wilayah Alnabru. Mulai tahun 1880an terjadi perkembangan industri secara pesat di wilayah tersebut.[1] Pemilik jalur mendirikan stasiun bernama Alna di dekat lokasi Stasiun Alnabru pada 24 Maret 1872. Namun stasiun itu ditutup pada 1 Desember 1873.[2]
Saat perencanaan Gjøvikbanen ditemukan bahwa tidak ada cukup ruang di Stasiun Christiania Timur (sekarang Stasiun Oslo Pusat) untuk menangani semua kargo dari berbagai jalur yang berakhir di sana. Awalnya Stasiun Brynlah yang dipertimbangkan sebagai terminal kargo, namun kemudian diketahui juga kalau stasiun tersebut kekurangan ruang sebagai terminal.[3] Pemilik jalur membeli tanah seluas 2,6 ha di Alna pada bulan Oktober 1897, dengan rencana membangun sebuah lapangan kargo dan stasiun di sana.[4] Pada bulan Juni 1899 ditandatangani perjanjian dengan Kementerian Tenaga Kerja bahwa Hovedbanen dari Christiania ke Lillestrøm akan menerima jalur ganda. Di sana juga akan dibangun jalur kargo terpisah dari Østfoldbanen melalui Bryn menuju lokasi di Alna, yang kemudian menjadi Loenga–Alnabrulinjen. Mereka juga akan membangun percabangan dari Gjøvikbanen menuju Alnabru, Alnabanen.
Stasiun Alnabru dibangun sebagai bagian dari jalur ganda. Lalu lintas meningkat dengan pesat pada jalur tersebut sehingga pemilik jalur memutuskan membangun stasiun tambahan terlebih dahulu.[5] Alnabru juga dibangun dengan cara yang sama, dengan Finn Ivar Andreas Knudsen sebagai arsitek.[6] Stasiun dibuka pada 20 Januari 1902 dan awalnya mengambil nama Alna. Nama ini kemudian diganti menjadi Alnabru pada 1 Mei. Sebuah sistem wesel yang belum sempurna mulai dioperasikan sejak 3 November 1903. Jalur kargo dari Bryn mulai beroperasi pada bulan Mei 1904, dan seluruh Loenga–Alnabrulinjen dibuka pada 1 Mei 1907.[7]
Kereta Api Norwegia membeli pertanian Nordre Alna pada tahun 1918, memungkinkan pengembangan lebih lanjut untuk wilayah kargo dan stasiun.[8] Jalur yang melewati stasiun dielektrifikasi pada 1 September 1927.[9] Loenga–Alnabrulinjen mengikutinya pada 15 Oktober 1928. Sistem wesel yang sempurna mulai digunakan pada 28 Agustus 1938.
Alnabru kemudian ditetapkan sebagai lapangan kargo baru bagi Oslo. Terminal Kargo Alnabru mulai digunakan pada tahun 1970.[10] Hal ini membuat Hovedbanen harus dialihkan melewati lapangan kargo, membuat jalur baru sepanjang 1,1 km dibangun di sisi utara stasiun. Stasiun Alna ditempatkan pada bagian ini. Stasun baru ini digunakan untuk kereta yang mengarah ke Oslo mulai 7 Juni 1971. Jalur yang lain bisa digunakan mulai 14 Juni. Di hari yang sama Stasiun Alnabru dibongkar dan ditutup. Stasiun Alna awalnya bernama Alnabru, tapi berganti menjadi Alna pada bulan Februari 1973.
Fasilitas
Stasiun Alnabru berjarak 6,50 km dari Stasiun Oslo Timur, pada ketinggian 97,3 m di atas permukaan laut. Jalur yang melewati stasiun telah menjadi jalur ganda dan terelektrifikasi. Bangunan kayu stasiun dirancang oleh Finn Ivar Andreas Knudsen. Sebagai tambahan Hovedbanen yang melaluinya, stasiun ini juga menjadi terminus bagi Alnabanen dan Loenga–Alnabrulinjen.