Soyuz MS-17 adalah misi ke 145 penerbangan Soyuz yang diluncurkan pada 14 Oktober2020,[3][7] mengantarkan tiga awak Ekspedisi 63 dan 64 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Awak terdiri dari komandan wahana antariksa dari Rusia maupun teknisi penerbangan dari masing-masing Rusia (Roscosmos) dan Amerika Serikat (NASA).[8][9][10] Misi ini menandakan penggunaan pertama kalinya rencana penerbangan dua orbit (ultrafast) pada wahana Soyuz, sehingga dari peluncuran di Kosmodrom Baykonur hingga sampai ke ISS, waktu yang ditempuh adalah tiga jam.[6][2][11][12]
Pada akhir penerbangan, wahana akan dipindah dari Rassvet ke Poisk untuk memberikan ruang untuk kedatangan dan bersandarnya wahana dari misi Soyuz MS-18 (yang ditargetkan meluncur pada 1 April 2021) membawa kosmonaut Oleg Novitsky, Pyotr Dubrov dan Andrei Borisenko menuju ISS untuk misi selama 6 bulan. Kedua wahana akan memiliki 9 hari periode penyerahan sebelum wahana pada misi ini berangkat agar bagian Rusia di ISS tidak mengalami pengosongan awak (hal ini dikarenakan pada misi SpaceX Crew-1, tidak ada kosmonaut yang menjadi awak pada penerbangan tersebut).[7] Setelah peluncuran ini, sempat belum ada kejelasan apakah antariksawan Amerika Serikat akan menyewa kursi untuk penerbangan Soyuz atau tidak,[13] hingga pada misi MS-18, antariksawan Mark T. Vande Hei terbang kembali menggunakan kapsul Soyuz MS.[14]
Rencana awal adalah kosmonaut Nikolai Chub didaftarkan sebagai teknisi penerbangan 2, menunggu keputusan apakah NASA akan membeli kursi untuk terbang di Soyuz. Pada bulan Mei 2020, NASA membeli kursi di Soyuz dan menempatkan antariksawan Kathleen Rubins di posisi tersebut dengan awak pengganti Mark T. Vande Hei.[15][18] Pada awalnya, kosmonaut Anatoli Ivanishin dan Ivan Vagner ditetapkan sebagai, masing masing, komandan dan teknisi penerbangan 1. Namun pada Februari 2020, kedua kosmonaut tersebut diterbangkan pada misi Soyuz MS-16 dikarenakan permasalahan kesehatan pada komandannya, Nikolai Tikhonov. Ivanishin dan Vagner digantikan oleh Ryzhikov dan Kud-Sverchkov. Babkin diperkirakan akan terbang pada misi Soyuz MS-18, namun Tikhonov telah pensiun dari korps kosmonaut Roscosmos.
Dikarenakan Pandemi COVID-19, Roskosmos menerapkan dua kosmonaut sebagai awak penjagaan agar penerbangan dapat berjalan tanpa keterlambatan (apabila awak utama dan cadangan jatuh sakit). Tidak terkonfirmasi apakah NASA berencana untuk menambahkan antariksawan mereka ke awak penjagaan atau tidak.[19]