Soong Bersaudari (Tionghoa Tradisional: 宋家姐妹, pinyin: Sòngjiā Jiěmèi, atau 宋氏三姐妹) adalah tiga wanita Tiongkok Hakka, yang bersama dengan suami-suami mereka, menjadi figur politik di Tiongkok yang paling signifikan pada awal abad ke-20. Mereka memainkan peran utama dalam memengaruhi suami-suami mereka, yang bersama dengan posisi kekuasaan mereka sendiri, mengubah sejarah Tiongkok.
Ayah mereka adalah pendeta Methodis didikan Amerika Charlie Soong, yang memperoleh kekayaan dalam bidang perbankan dan percetakan. Ibu mereka adalah Ni Kwei-tseng (倪桂珍 Ní Guìzhēn), yang merupakan keturunan matematikawan Dinasti Ming dan YesuitXu Guangqi.[1] Seluruh tiga bersaudari tersebut menempuh pendidikan di Wesleyan College di Macon, Georgia, Amerika Serikat.[2] Namun, Mei-ling meninggalkan Wesleyan College dan akhirnya berhasil lulus dari Wellesley College di Wellesley, Massachusetts. Tiga saudara mereka adalah pejabat berpangkat tinggi dalam pemerintahan Republik Tiongkok, salah satu di antaranya adalah T. V. Soong.
Saudari tertua (1890–1973). Ia menikah dengan pria terkaya yang pernah menjabat sebagai Menteri Industri,[3] Menteri Keuangan,[4][5] Gubernur Bank Sentral, Perdana Menteri dan Wakil Perdana Menteri pada masa Republik Tiongkok, H. H. Kung.
Saudari termuda (1898–2003). Ia adalah pemimpin politik berpengaruh berkat kemampuannya sendiri, istri dan mitra kekuatan Chiang Kai-shek, Pemimpin Kuomintang (KMT), Ketua Komandan Tentara Tiongkok dan kemudian menjadi Presiden Republik Tiongkok serta Taiwan.