SonataSonata adalah istilah musik yang muncul pada abad 17 dan 18 diperuntukkan untuk karya musik instrumental. [1] Lawan dari sonata adalah kantata (musik untuk vokal).[1] Sejak akhir abad 18, musik soneta masih terbatas pada instrumen piano dan instrumen musik solo lainnya.[1] Umumnya, dalam 2 atau lebih irama terdapat nada yang kontras baik dalam tempo maupun nada, tetapi memiliki kesatuan yang erat dalam ide musiknya.[1] Sebagai contoh, dalam sonata 4-irama, lazimnya bermula dengan alegro yang cerah, dan irama ke-2 kemudian bernada pelan, ritmik, dan lirik (andante, adagio, atau largo).[1] Irama ke-3 biasanya ringan dan anggun, terkadang dalam bentuk tari, atau sebuah scherzo.[1] Irama terakhir (istilah inggrisnya finale), nada bertempi cepat dan gemilang. Sonata biasanya digunakan untuk musik simfoni, kuartet gesek, dan karya-karya musik berdurasi panjang untuk instrumen solo.[1] Irama pertama sonata sering dalam bentuk sonata-alegro, yang terdiri dari 3 bagian dan disebut perawian (Inggris disebut exposition), pengembangan (Inggris disebut development), dan ikhtisar (Inggris disebut recapitulation) yang pada umumnya merupakan perulangan yang diperpendek dari perawian.[1] Sonata menjadi mantap karena tokoh-tokoh seperti Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven.[1] Beethoven mengembangkan sonata berawal dari kegemarannya bermusik dengan piano dan biola.[2] Sonata merupakan pilihan musik yang biasanya didengarkan di dalam kamar atau disebut musik kamar (chamber).[2] Pada tahun 1790 dan seterusnya Beethoven mengarang berbagai musik jenis sonata dan diikuti oleh banyak musisi lainnya.[2] Dia menggabungkan jenis musik sonata yang tadinya hanya dimainkan dengan biola dan piano kemudian dikombinasikan dengan berbagai alat musik lain dalam bentuk orkestra.[2] Rujukan
|
Portal di Ensiklopedia Dunia