Soekidjan "Soeki" Irodikromo (20 Juni 1945 – 18 Agustus 2020) adalah seniman Suriname keturunan Jawa. Ia berasal dari generasi yang berpengaruh pada tahun 1960-an, seperti Erwin de Vries, Ruben Karsters, Rudi de la Fuente dan Paul Woei.
Soeki Irodikromo menempuh pendidikan di CCS-School voor Beeldende Kunsten di Paramaribo antara tahun 1963-1967, lalu melanjutkan ke Academie voor Beeldende Kunsten di Rotterdam antara tahun 1967-1972 serta mempelajari lukisan dan grafik antara tahun 1971-1972. Setelah itu ia belajar membatik di Akademi Seni Rupa Indonesia, Yogyakarta.
Dari penghargaannya atas ekspresionisme COBRA, ia memulai kariernya dalam gaya separuh abstrak COBRA digabungkan dengan tema dan lambang dari mitologi Jawa. Hal itu menjadikannya seniman Jawa Suriname pertama yang menggabungkan tradisi dan modernitas dalam 1 idiom. Sepulangnya dari Indonesia, ia memperkenalkan lukisan batik di Suriname. Baik di kain batik maupun lukisan cat minyaknya dan keramik (vas dan patung), Irodikromo banyak memproduksi semuanya dalam kualitas yang menetap. Karya-karyanya tersebar dalam koleksi di seluruh dunia. Ia juga membuat sejumlah ilustrasi untuk buku.
Irodikromo meninggal dunia pada 18 Agustus 2020 pada usia 75 tahun.[1][2]
Lihat juga
Literatur
- Chandra van Binnendijk (red.), Soeki Irodikromo, beeldend kunstenaar/Visual artist, Paramaribo: Vereniging Herdenking Javaanse Immigratie in Suriname, 2005.
- Lisa Djasmadi dkk., Migratie en cultureel erfgoed. Verhalen van Javanen in Suriname, Indonesië en Nederland, Leiden: KITLV Uitgeverij, 2010, pag. 26-37.
Referensi