Sirnasari, Jatinunggal, Sumedang

Sirnasari
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenSumedang
KecamatanJatinunggal
Kode Kemendagri32.11.02.2001 Edit nilai pada Wikidata
Luas378 Ha
Jumlah penduduk4.421
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 6°56′16″S 108°6′55″E / 6.93778°S 108.11528°E / -6.93778; 108.11528


Sirnasari adalah desa di kecamatan Jatinunggal, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia.

[1]

Desa Sirnasari merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian barat wilayah kecamatan dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Jatigede di bagian utaranya. Wilayah Desa Sirnasari mencakup juga pusat Kecamatan Jatinunggal, sehingga jaraknya berdekatan sekitar satu kilometer.

Berdasarkan data Kecamatan Jatinunggal dalam Angka tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang, pada tahun 2013 Desa Sirnasari memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swakarsa. Secara topografis, wilayah Desa Sirnasari berada di kawasan dengan bentuk bentang permukaan tanah berupa dataran. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berada pada 350 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Sirnasari dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Mekarasih Kecamatan Jatigede di sebelah utara, Desa Sarimekar di sebelah timur, Desa Tarikolot di sebelah selatan, serta Desa Pawenang di sebelah baratnya. Secara administratif, wilayah Desa Sirnasari terbagi ke dalam empat wilayah dusun yaitu Dusun 1, Dusun 2, Dusun 3 dan Dusun 4. Sementara jumlah wilayah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sebanyak sembilan RW dan 22 RT.

Masih berdasarkan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Sirnasari memiliki wilayah dengan total luas sebesar 378 hektar. Untuk tata guna lahannya tidak didapatkan data detailnya. Namun, untuk detail tata guna lahan wilayah Desa Sirnasari bisa dilihat dari hasil Survey P2M UPI Bandung tahun 2012. Berdasarkan data foto surveynya, untuk tata guna lahan Desa Sirnasari sebagian besar dipergunakan sebagai lahan pertanian. Kemudian ada lagi lahan kehutanan dan pekarangan serta lahan pangangonan. Untuk lahan pertaniannya mencakup wilayah seluas 252 hektar. Lahan pertanian ini terbagi ke dalam tiga jenis yaitu lahan pesawahan, lahan perkebunan dan lahan ladang. Luasan lahan pesawahan di Desa Sirnasari sebesar 206 hektar, dan lahan perkebunan seluas 20 hektar serta lahan ladang seluas 26 hektar. Kemudian lahan pemukiman penduduk termasuk lahan perumahan dan pekarangan seluas 44 hektar. Dan lahan kehutanan seluas 21 hektar serta lahan pangangonan seluas 61 hektar.

Jika dilihat menggunakan Google Maps, wilayah Desa Sirnasari berada di bagian barat wilayah Kecamatan Jatinunggal, posisinya berada di sebelah utara jalan utama Kecamatan Jatinunggal yang menghubungkan Wado dengan Kabupaten Majalengka. Untuk topografisnya, wilayah Desa Sirnasari merupakan kawasan dataran. Bagian utara wilayah Desa Sirnasari merupakan kawasan pesisir bendungan Jatigede bagian tenggara, dengan hanya sebagian kecil wilayahnya yang terendam genangan air bendungan. Wilayah Desa Sirnasari didominasi oleh lahan pertanian berupa lahan pesawahan yang tersebar di semua wilayah desa. Sebagian kecil lainnya berupa perkebunan yang berdekatan dengan pemukiman penduduk. Lahan yang digunakan sebagai lahan pemukiman didominasi di bagian selatan yang merupakan kawasan pusat pemerintahan desa dan pemerintahan Kecamatan.

Untuk jumlah penduduknya, sebagaimana disajikan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Sirnasari dihuni penduduk sebanyak 5.003 orang. Dengan rincian sebanyak 2.510 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 2.493 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.590 KK. Dan kepadatan penduduk Desa Sirnasari, untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya dihuni penduduk sebanyak 420,62 orang.

Untuk mata pencahariannya, sebagaimana disebutkan sumber data yang sama, pada tahun 2013 sebagian besar penduduk Desa Sirnasari bekerja di sektor pertanian. Sektor pertanian ini mendominasi mata pencaharian sebagian besar penduduk Desa Sirnasari. Hal ini dimungkinkan karena daya dukung lahan pertanian terutama lahan pesawahan yang luas dan subur. Walaupun sebagian wilayahnya mencakup wilayah pusat pemerintahan Kecamatan Jatinunggal, tetapi sektor pertanian mendominasi jika dibandingkan dengan sektor lain seperti jasa, transportasi dan industri dimana sebagian kecil lainnya bekerja.

Sektor pertanian di Desa Sirnasari didukung dengan luasnya lahan pesawahan. Walaupun lahan peesawahannya masih menggunakan sistem pengairan setengah teknis, tetapi memiliki produktivitas yang bagus dalam menghasilkan produk utama berupa padi. Selain menghasilkan padi, dihasilkan juga berbagai jenis produk palawija seperti kedelai, kacang hijau dan kacang tanah. Selain sektor pertanian, ada juga penduduk yang menghasilkan produk dari jenis peternakan seperti sapi potong, domba, ayam ras, ayam kampung dan itik.

Kemudian untuk seni budaya, di Desa Sirnasari masih terdapat kesenian Sunda yang terpelihara. Salah satunya adalah seni Calung. Untuk sektor wisatanya, dengan adanya bendungan Jatigede, wilayah Desa Sirnasari bagian utara mulai dikembangkan sebagai tujuan wisata. Tujuan wisata yang mengandalkan pesisir bendungan Jatigede. Yang mulai dikembangkan adalah Pulau Cipondoh dan Ground Camping Cinangsi yang berada di kawasan Kampung Cinangsi.

(Sumber: dari berbagai sumber termasuk BPS Kabupaten Sumedang)[1]

Referensi

  1. ^ Desa, Sirnasari. "Desa Sirnasari - Direktori Sumedang". Direktori Sumedang. Diakses tanggal 2017-09-19.