Siraf menurut legenda merupakan kota pelabuhanSassania kuno yang hancur pada sekitar 970 M,[3] yang berada di pantai utara Teluk Persia, yang saat ini termasuk wilayah Provinsi Bushehr di Iran. Reruntuhannya berjarak kira-kira 220 km sebelah timur Bushehr dan 380 km sebelah barat Bandar Abbas, atau 30 km sebelah timur kota Kangan.[4] Siraf mengatur tiga pelabuhan: Bandar-e-Taheri, Bandar-e-Kangan, dan Bandar-e-Dayer.[5] Teluk Persia merupakan jalur pelayaran antara Jazirah Arabia dan India melalui Laut Arab. Perahu-perahu kecil, seperti dhow, juga dapat berlayar jauh dengan cara tetap merapat ke pantai dan menjaga agar daratan selalu terlihat.[6]
Sejarah
David Whitehouse, salah seorang arkeolog pertama yang menggali sisa-sisa peninggalan Siraf menyatakan bahwa perdagangan laut antara Teluk Persia dan negeri-negeri Timur Jauh mulai berkembang di kota pelabuhan ini akibat peningkatan yang tinggi atas perdagangan barang-barang konsumsi dan barang mewah pada saat itu. Hubungan pertama antara suatu tempat yang diperkirakan adalah Siraf dengan Tiongkok terjadi pada tahun 185 M. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu jalur perdagangan bergeser ke Laut Merah dan Siraf terlupakan.[7] Siraf sebagai sebuah pelabuhan didirikan kembali pada abad ke-9, dan menjalankan perannya hingga abad ke-15 sebelum akhirnya kondisinya menurun dengan cepat.
Pentingnya dampak sejarah Siraf atas perdagangan kuno baru-baru saja disadari. Penemuan dalam ekskavasi arkeologi antara lain adalah gading gajah dari Afrika timur, kepingan batu dari India, dan lapis lazuli dari Afghanistan. Peninggalan Siraf tersebut berasal dari era Parthia.[8]
David Whitehouse juga menemukan bukti bahwa mesjid tertua di Siraf berasal dari abad ke-9, dan terdapat reruntuhan Parthia dan Sassania tidak seberapa jauh dari kota tersebut. Ia menemukan reruntuhan sebuah mesjid besar yang dikelilingi oleh beberapa mesjid yang lebih kecil.[9] Terdapat peninggalan rumah-rumah mewah dari para pedagang yang sangat makmur, yang membangun kekayaan mereka melalui kesuksesan pelabuhan itu.[10] Siraf melayani berbagai pedagang internasional, misalnya dari India Selatan yang saat itu berada di bawah kekuasaan Dinasti Chalukya Barat, yang mana mereka dijamu oleh para pedagang lokal ketika tiba di sana dalam kunjungan perdagangan mereka. Salah satu tanda pentingnya para pedagang India bagi Siraf adalah adanya catatan yang tentang piring-piring makan yang dikhususkan bagi mereka saja.[11] Terdapat bukti sejarah perdagangan laut Sassania dengan Teluk Cambay yang saat ini termasuk Provinsi Gujarat, India,[12] berupa ditemukannya pecahan keramik merah mengkilap India (umumnya dibuat di Gujarat pada sekitar abad ke-5 dan ke-6) di situs-situs pingir pantai dan pantai utara Teluk Persia, terutama di Siraf.[13]
Banyak penemuan (keseluruhannya lebih dari 16.000 buah) yang diekskavasi di Siraf oleh Whitehouse dan timnya antara tahun 1960-an dan 1970-an saat ini disimpan di British Museum in London.[14]
Siraf saat ini masih belum tercatat dalam daftar situs warisan budaya nasional Iran.[15]
Referensi
^Siraf dapat ditemukan di GEOnet Names Server, di pranala ini, dengan membuka kotak Advanced Search, memasukkan "-3086632" di formulir "Unique Feature Id", dan mengklik "Search Database".
^"GUJARAT (Skt. Gurjaṛ), a province of India on its northwestern coastline". iranicaonline.org. Diakses tanggal 14 February 2015. Maritime contacts between Gujarat and the Persian Gulf region reach back to the period of Indus Valley civilization (ca. 2500-1500 B.C.E.), with the site of the port of Lothal at the head of the Gulf of Cambay, as well as other excavations in Gujarat, revealing the extent of Gujarat’s earliest commercial contacts with the west (Rao, pp. 39-78, 114-26; Dani and Masson, pp. 312-18).