Simon Sanches
Simon Everhardus Hendrik Sanches (9 Agustus 1915 – 16 Agustus 2002) adalah seorang perawat angkatan laut dan teknisi laboratorium Belanda yang berencana melakukan kudeta di Suriname pada malam 7 sampai 8 November 1947. Terjadi pengkhianatan dalam kudeta yang ia lakukan tersebut, sehingga ia ditangkap dan dihukum tujuh bulan penjara, tetapi kemudian diberi grasi. BiografiSanches lahir pada 9 Agustus 1915 di Ambarawa, Jawa, Hindia Belanda (sekarang Indonesia).[1] Ia menjalani masa mudanya di Suriname,[2] dan pindah ke Belanda pada 1934 untuk belajar kedokteran. Ia lalu menghadapi masalah finansial dalam hidupnya,[3] sehingga ia kemudian bergabung dengan the Angkatan Laut Kerajaan Belanda sebagai seorang perawat pada tahun 1940.[4] Karirnya di angkatan laut terhenti karena adanya Pertempuran Belanda, lalu ia kemudian bersekolah untuk menjadi seorang teknisi laboratorium medis di Utrecht, di mana ia menjadi aktif secara politik.[3] Sanches bertemu beberapa relawan tentara Suriname yang juga tidak dapat meninggalkan Belanda, dan sering mengalami kesulitan untuk mencari nafkah di sana.[5] Setelah ia lulus, ia bekerja di Institut Kesehatan Publik Nasional di Belanda.[4] Pada tahun 1947, Sanches memutuskan untuk kembali ke Suriname, tetapi ternyata di sana ia tidak dapat menemukan pekerjaan. Ia kemudian bersekutu dengan para veteran dan personel militer lain yang juga tidak terima dengan keadaan mereka.[3] Mereka berkomplot dan memiliki rencana untuk merebut barak Memre Boekoe pada tanggal 7 hingga 8 November malam. Mereka berencana untuk menggunakan tank serta senjata yang ada di barak untuk mengambil alih kantor polisi, stasiun telepon, Istana Gubernur, dan Benteng Zeelandia.[6] Salah satu detail yang menarik adalah keinginan Sanches untuk mengganti patung Ratu Wilhelmina dengan patung Anton de Kom.[2] Istri dari salah satu anggota komplotan tersebut memberitahu seorang pendeta yang kemudian mengontak markas komando militer. Kemudian pada 6 November 1947, 15 orang ditahan termasuk Sanches.[5][6] Tentara yang bertugas di Paramaribo kemudian dikumpulkan untuk melakukan penjagaan terhadap Istana Gubernur.[7] Sanches kemudian mengakui rencananya untuk melakukan kudeta. Pada 18 November, Sanches, lima orang tentara, dan seorang polisi berada dalam tahanan.[8] Pada tanggal 16 Februari 1948, Sanches divonis tujuh bulan penjara oleh pengadilan negeri. Sementara seorang polisi yang juga ditahan bersamanya, terbukti tidak bersalah.[9] Jaksa kemudian mengajukan banding pada tanggal 28 Februari.[10] Para prajurit militer diadili oleh pengadilan militer pada tanggal 6 Maret. Tiga anggota komplotan lainnya dijatuhi hukuman satu tahun tiga bulan, dan dua lainnya enam bulan penjara.[11] Pada tanggal 5 April, enam anggota komplotan tersebut diberi grasi oleh Gubernur Brons untuk hukuman utamanya, yaitu pemecatan tidak terhormat untuk personel militer.[12] Sanches kemudian pindah ke Belanda, dan tidak kembali lagi ke Suriname.[3] Ia bekerja sebagai pegawai negeri di kota Den Haag.[13] Pada tahun 1964, ia pindah ke Leiden[14] di mana ia mulai bekerja di Pusat Medis Universitas Leiden sebagai teknisi laboratorium.[5] Selama tahun 1960-an, Sanches adalah ketua Partai Sosialis Pasifik cabang Leiden.[15] Sanches meninggal pada 16 Agustus 2002 di Leiderdorp, pada usia 87 tahun.[5] Lihat pulaReferensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Simon Sanches. |