Sim Keng Koen
Sim Keng Koen, Kapitan Cina dulu adalah seorang birokrat berlatar belakang Tionghoa Indonesia yang juga merupakan pendiri dari keluarga Lauw-Sim-Zecha, bagian dari 'Cabang Atas' di Hindia Belanda (kini Indonesia).[1][2] Ia menikahi Louisa Zecha, seorang perempuan berlatar belakang Indo-Bohemia yang merupakan mantan istri dari atasannya, Lauw Tek Lok, Letnan Cina Bekasi.[1][2] Sim memulai karirnya sebagai sekretaris pribadi dari Letnan Lauw Tek Lok, salah satu tokoh Tionghoa Indonesia terkemuka pada paruh kedua abad ke-19.[2] Setelah tidak bekerja untuk Lauw, Sim ditunjuk sebagai Letnan Cina di Kong Koan Batavia pada tahun 1880.[3] Jabatan tersebut merupakan bagian dari birokrasi sipil Hindia Belanda.[2] Ia lalu diangkat menjadi Kapitan Cina pada tahun 1887, dan diberhentikan dengan hormat pada tahun 1889.[4][5] Bersama istrinya, Louisa Zecha, Sim menetap di Sukabumi, sebuah kota di dataran tinggi Priangan di Jawa Barat.[2] Pada tahun 1892, ia ditunjuk sebagai pemimpin komunitas Cina di Sukabumi dengan pangkat Kapitan-tituler Cina.[6] Ia lalu mengajukan pengunduran diri karena merasa sudah terlalu tua, dan akhirnya disetujui oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1899.[7] Pada tahun 1906, Sim resmi digantikan oleh keponakan tirinya, Lauw Tjeng Kie, yang diangkat menjadi Letnan Cina Sukabumi, karena pangkat untuk pemimpin komunitas Cina di Sukabumi diturunkan dari Kapitan menjadi Letnan setelah Sim pensiun.[8] Sosiolog Mely G. Tan menyebut Sim sebagai pemimpin komunitas Cina di Sukabumi yang paling terkemuka, sebagian besar berkat popularitas dari istrinya.[2] Pada saat terjadi pemberontakan di Tambun pada akhir abad ke-19, tetapi militer Hindia Belanda tidak melakukan tindakan apapun, Sim menemani Zecha untuk bertemu dengan para pemberontak guna menegosiasikan penyerahan diri.[1] Mereka akhirnya berhasil membuat para pemberontak menyerahkan diri tanpa intervensi militer.[1] Pengaruh Sim di Sukabumi sangat besar hingga komunitas Cina di sana memundurkan perayaan Cap Go Meh agar dapat diadakan bersamaan dengan perayaan ulang tahun Sim.[2] Kapitan Sim Keng Koen adalah kakek buyut tiri dari Adrian Lauw-Zecha, pendiri dari Aman Resorts, dan kakek dari Che Engku Chesterina, yang menikah dengan keluarga kerajaan di Negeri Sembilan, Malaysia.[9][10][11] Referensi
|