Sidobinangun adalah sebuah desa di Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Referensi
Pranala luar
1) Batas Wilayah
Ø Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Patila
Ø Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Rampoang
Ø Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rampoang
Ø Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sidomakmur dan Desa Sidomukti
2) Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Sidobinangun adalah ± 62,50 Km², meliputi:
o Tanah sawah irigasi ± 22.5 Ha
o Tanah sawah tadah hujan ± 24 Ha
3) Keadaan Topografi Desa
Secara umum keadaan topografi Desa Sidobinangun adalah merupakan daerah dataran rata dengan didominasi tanah Persawahan dan sebagian lainya adalah tanah pemukiman penduduk.
4) Iklim
Sebagaimana Indonesia secara keseluruhan rata-rata hanya mengalami musim kemarau dan hujan, demikan halnya Desa Sidobinangun yang juga mengalami kedua musim tersebut dan mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam masyarakat oleh karena tidak didukung oleh saluran irigasi namun seiring dengan berjalannya waktu telah mengalami banyak perubahan kerah yang lebih baik..
a. Aksesibilitas Menuju Desa
Dari ibu kota kabupaten, Desa Sidobinangun berjarak sekitar ± 30 Km dengan waktu tempuh secara normal sekitar 45 Menit. Setelah memasuki Wilayah Kecamatan Tanalili akses masuk ke Desa Sidobinangun hanya melewati Desa Patila dengan jalanan aspal . Dan untuk wilayah Desa Sidobinangun jalanannya hanya pengerasan sirtu dengan waktu teempuh ± 10 menit.
b. Data Kependudukan
1) Jumlah penduduk
Penduduk Desa Sidobinangun terdiri atas 496 KK dengan jumlah jiwa sampai dengan tahun 2016 ini adalah ± 1.637 jiwa.
Berikut perbandingan jumlah penduduk perempuan dengan laki-laki secara umum:
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Jumlah (Jiwa)
|
Jumlah (KK)
|
Miskin
|
860 Jiwa
|
777Jiwa
|
1637Jiwa
|
496
|
124 KK
|
2) Tingkat Pendidikan
Dengan melihat sarana pendidikan yang ada di Desa Sidobinangun, seperti TK/TPA 1 unit, SD 1 unit, MTs dan SMA dengan siswa yang berasal dari Desa Sidobinangun cukup banyak maka dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan di Desa ini lumayan baik, hal ini juga ditandai dengan banyaknya usia sekolah SMA yang masih berstatus siswa SMA, serta ditandai dengan sebagian besar yang melanjutkan pendidikannya di Perguruan tinggi serta yang sudah menyandang predikat sarjana,ada pula yang sudah bekerja pada Instansi Pemerintah ASN, TNI dan Polri.
c. Data PotensiDesa
1) Pola Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah di Desa Sidobinangun sebahagian besar diperuntukkan pada sektor pertanian tanaman pangan dan sebagian kecil tanah kering untuk bangunan permukiman warga dan fasilitas-fasilitas desa lainnya.
2) Peternakan
Jenis-jenis hewan ternak yang dimiliki oleh penduduk Desa Sidobinangun terdiri dari; Sapi dengan jumlah pemilik sekitar 127 KK, dan kambing dengan jumlah pemilik 19 KK.
3) Sarana dan Prasarana Desa
Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Sidobinangun secara garis besar adalah sebagai berikut:
No
|
Sarana dan Prasarana Desa
|
Volume
|
Keterangan
|
|
a. Jalan
· Jalan Aspal
· Jalan Tanah
· Jalan Makadam
b. Jembatan
· Jembatan Beton
· Jembatan Kayu
· Plat Duicker
c. Saluran Irigasi
· Panjang
· Areal yang diairi
d. Air Minum
· Hidran Umum
· Sumur Dalam
· PAM-STBM
e. Sanitasi
· Jamban Komunal
· (MCK)
· Drainase
- Kantor
- Puskesmas Pembantu
Posyandu
Poskesdes
- Gedung Sekolah
TK/TPA
SD
SMP
SMA
- Pasar Swadaya
- Kios
- Masjid
- Musholla
- Gereja
- Pura
|
.... Km
± 10,3 Km
...... Km
- Unit
- Unit
30 Unit
± 7 Km
170 Ha
..,,, Unit
323 Unit
5 Unit
..... Unit
..... Unit
2.878,67 Meter
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
1 Unit
35 Unit
1 Unit
5 Unit
- Unit
- Unit
|
o Sebagian besar digenangi air ketika musim hujan.
~ Kondisi baik
~ 70 % Kondisinya rusak
o
|
4) Pembagian Wilayah Desa
Desa Sidobinangun terdiri dari 3 Dusun dan jumlah RT sebanyak 12 dengan rincian sebagai berikut:
NO.
|
Nama Dusun
|
RT
|
1
|
Teluk Langsa
|
4
|
2
|
Teluk Bayur
|
4
|
3
|
Teluk Rantai
|
4
|
d. Permasalahan Umum
Pada dasarnya kemiskinan dan kesenjangan ekonomi masih dirasakan oleh sebagian besar masyarakat setempat, hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang diantaranya: adanya wilayah-wilayah tertentu yang masih memiliki infrastruktur dalam bentuk akses jalan yang kurang representatif, hal ini mengakibatkan tingkat mobilisasi masyarakat menjadi agak lamban; tidak adanya pengendalian harga terhadap komoditas pertanian yang dihasilkan oleh para petani, sehingga keuntungan terhadap komoditas tersebut bukan berpihak kepada petani melainkan ada pada kaum pedagang dan atau spekulan yang dengan mudah memainkan harga yang ada; ketidak seimbangan antara lapangan kerja yang tersedia dengan tingkat jumlah penduduk produktif, sehingga hal tersebut memungkinkan terjadinya akumulasi angka pengangguran; terjadinya lonjakan harga-harga yang ada tanpa diimbangi dengan peningkatan pendapatan masyarakat; lemahnya daya saing masyarakat dalam berkiprah dibidang ekonomi akibat masih rendahnya kemampuan pola pikir serta daya kreativitas masyarakat dalam menciptakan peluang usaha baru serta diperburuk dengan masih adanya sistim menopoli usaha oleh kalangan tertentu; permasalahan dimensi gender dimana laki – laki dan perempuan dalam pemenuhan hak – hak ekonomi, sosial dan politik mempunyai peran dan tanggungjawab yang berbeda dalam rumah tangga dan masyarakat.
Secara akumulatif dan kontinu permasalahan sebagaimana disebutkan diatas menjadi penyebab utama semakin tingginya tingkat kemiskinan/kesenjangan taraf hidup masyarakat yang ada di Desa Sidobinangun