Klub Sepakbola Shahin Teheran (bahasa Persia: باشگاه فوتبال شاهین تهران ; Shāhīn artinya Falkon), juga dieja Shaahin atau Shaheen, dan dari tahun 1973 hingga 1979 dikenal sebagai Shahbaz (bahasa Persia: شهباز ; Shahbāz, artinya Syahbaz), adalah sebuah Klub sepak bola Iran yang berbasis di Teheran, Iran. Shahin A.C. terletak di Timur Teheran di lingkungan Narmak (Jalan Golestan). Shahin F.C. dibubarkan pada tahun 1967 karena alasan politik. Klub ini dihidupkan kembali setelah Revolusi Iran pada tahun 1979. Karena Perang Iran-Irak, liga nasional tidak diadakan selama tahun 1980-an.
Pada bulan Juni 1942, Dr. Abbas Ekrami membuka buku puisi Divan-e Hafez dan melihat baris berikut tentang Shahin (Falcon), setelah itu dia menamai klub Shahin,
در هوا چند معلق زنی و جلوه کنی ای کبوتر نگران باش که شاهین آمد
Di udara, kamu akan berputar beberapa kali dengan penuh kejayaan; oh merpati, khawatirlah, Falcon sedang dalam perjalanan.
Ekrami mendirikan klub ini dengan bantuan beberapa mahasiswa muda[1][2] dengan moto:
اول اخلاق، دوم درس، سوم ورزش Etika pertama, pendidikan kedua, olahraga ketiga.[3]
Shahin FC, tanpa diragukan lagi merupakan klub sepak bola paling populer dalam sejarah sepak bola Iran. Shahin menghasilkan banyak pemain berbakat seperti Parviz Dehdari, Masoud Boroumand, Homayoun Behzadi, Jafar Kashani, Hossein Kalani, Hamid Shirzadegan, Iraj Saeli, Mahmoud Sajjadi, Mohammad Hossein Ziaei, Ghasem Movafegh dan masih banyak lagi yang bermain untuk Team Melli (Tim Nasional).
Bakat-bakat ini membuat Shahin populer pada tahun 1960-an tetapi popularitasnya justru dipandang sebagai ancaman oleh Federasi Sepak Bola Iran dan surat kabar Keihan Varzeshi (publikasi olahraga terpenting di Iran saat itu).[4] Konflik di antara mereka semakin memburuk, dan pada tanggal 9 Juli 1967, dua hari setelah kemenangan Shahin 3-0 melawan Tehranjavan F.C., Organisasi Olahraga Iran mendeklarasikan bahwa Shahin F.C. dibubarkan dan dihapus.[4] Akibatnya jumlah penonton di liga menurun dan klub lain mencoba merekrut pemain Shahin.
Era Shahbaz
Pada tahun 1973 Shahin F.C. memutuskan untuk bangkit kembali tetapi muncul dengan nama tim ketiga sebelumnya Shahbaz F.C. dan berpartisipasi dalam Liga sepak bola profesional Piala Takht Jamshid. Shahbaz F.C. memimpin liga pada musim 1978–1979 yang tidak selesai karena Revolusi Iran pada tahun 1979. Setelah revolusi, klub kembali ke nama aslinya, yaitu "Shahin".
Pada musim 2009/10 Shahin berkompetisi di peringkat ketiga Divisi 2 dengan sukses hingga tahap terakhir, ketika mereka gagal promosi ke Divisi 1 Azadegan. Pada 2010/11 Shahin mempertahankan tempatnya di Divisi 3.
Pada 2011/12 Shahin finis terakhir di grupnya dan karena itu terdegradasi ke liga provinsi untuk musim 2012/13.
Cabang dan klub afiliasi
Shahin F.C. memiliki beberapa tim dan cabang yang tergabung dengan nama dan lisensi Shahin F.C. di berbagai kota di Iran, termasuk Shahin Bushehr F.C. (didirikan 1942), Shahin Ahvaz F.C. (didirikan 1948) dan Shahin Isfahan F.C. (didirikan 1953). Pada tahun 1967 karena masalah politik yang muncul dalam organisasi Shahin F.C., tim-tim lain terpaksa menghentikan operasinya juga. Beberapa harus menonaktifkan diri untuk sementara waktu, sementara tim-tim lain berganti nama dan melanjutkan operasinya dengan nama yang berbeda.
Persepolis F.C. memulai musim 1968 dengan Parviz Dehdari sebagai manajer. Meskipun Shahin Tehran membentuk tim baru dengan nama Shahbaz, popularitasnya gagal bangkit kembali.
Shahin Isfahan F.C. mengubah namanya menjadi Sepahan F.C.. Klub ini merupakan salah satu perwakilan Provinsi Isfahan di liga nasional Piala Takht Jamshid. Tim ini sekarang bermain dengan nama Foolad Mobarakeh Sepahan.
Shahin Bushehr berganti nama menjadi Shahin Pars Jonoubi Bushehr pada tahun 2007 dan dipromosikan ke IPL pada tahun 2009. Klub ini sekarang dimiliki oleh Pars Special Economic Energy Zone, yang berkantor pusat di Asalouyeh, Provinsi Bushehr dan saat ini berkompetisi di Divisi ke-2 setelah terdegradasi dari Liga Azadegan pada tahun 2013.
Shahin Ahvaz F.C. didirikan pada tahun 1948 dan merupakan salah satu cabang Shahin Tehran F.C. saat itu. Mereka saat ini berkompetisi di Liga Provinsi.
Warna dan lambang
Perlengkapan kandang yang biasa digunakan meliputi kemeja putih, celana pendek hitam, dan kaus kaki putih. Seragam tandang klub biasanya berlatar belakang hitam.[butuh klarifikasi]