Sesar San Andreas (bahasa Inggris: San Andreas Fault) atau Patahan San Andreas adalah patahan geser aktif di negara bagian California, Amerika Serikat, yang memiliki panjang 1.300 km. Patahan ini membentuk batas tektonik antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara. Sesar San Andreas adalah salah satu sesar terpanjang di dunia, dengan berukuran 1.300 km. Sesar tersebut diklasifikasikan menjadi tiga segmen yaitu (Segmen utara, tengah, dan selatan), dimana masing-masing memiliki karakteristik dan tingkat risiko gempa bumi yang berbeda. Tingkat slip rata-rata di sepanjang patahan berkisar antara 20 hingga 35 mm (0,79 hingga 1,38 in) per tahun.[1]
California memiliki lebih dari 500 patahan aktif, termasuk yang terbesar yaitu Patahan San Andreas. Patahan San Andreas, membentang sekitar 800 mil di sepanjang Pantai Barat California, dan mampu menghasilkan gempa bumi maksimal berkekuatan 8,3 skala magnitudo. Namun, menurut Survei Geologi Amerika Serikat patahan San Andreas tidak mungkin menghasilkan gempa bumi sebesar itu. Sehingga kemungkinan Patahan San Andreas dapat memicu gempa bumi maksimum sebesar 8.0 skala magnitudo.[2]
Patahan ini menjadi ancaman besar bagi penduduk California, dengan ancaman gempa bumi yang sangat tinggi. Patahan ini melintasi beberapa kota metropolitan besar Amerika Serikat; yaitu San Francisco, San Jose, Bakersfield dan Los Angeles dengan total populasi mencapai 30 juta orang. Gempa bumi akibat pergeseran Sesar San Andreas dapat menyebabkan kerusakan yang sangat masif, dan korban tewas mencapai 2.000 orang dengan jumlah perkiraan kerugian mencapai USD$250 milliar.
Patahan San Andreas mulai terbentuk pada pertengahan Kenozoikum sekitar (30 juta tahun lalu). Pada saat ini, pusat penyebaran antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Farallon (yang kini sebagian besar tersubduksi, dengan sisa-sisa termasuk Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Rivera, Lempeng Cocos, dan Lempeng Nazca) mulai mencapai zona subduksi di lepas pantai. pantai barat Amerika Utara. Karena gerak relatif antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara berbeda dengan gerak relatif antara Lempeng Farallon dan Lempeng Amerika Utara, punggungan yang menyebar mulai "subduksi", sehingga menimbulkan gerak relatif baru dan gaya deformasi baru di sepanjang batas lempeng.
Fitur geologi inilah yang terutama terlihat di sepanjang Patahan San Andreas. Hal ini juga mencakup kemungkinan pendorong deformasi Cekungan dan Pegunungan, pemisahan Semenanjung Baja California, dan rotasi Pegunungan Transversal.
Bagian selatan utama Sesar San Andreas baru ada sekitar 5 juta tahun. Inkarnasi pertama yang diketahui dari patahan bagian selatan adalah zona patahan Clemens Well-Fenner-San Francisquito sekitar 22–13 Ma. Sistem ini menambahkan Sesar San Gabriel sebagai fokus utama pergerakan antara 10–5 Ma. Saat ini, San Andreas modern diyakini pada akhirnya akan memindahkan pergerakannya menuju patahan di Zona Geser California Timur. Evolusi yang rumit ini, terutama di sepanjang segmen selatan, sebagian besar disebabkan oleh "tikungan besar" dan/atau perbedaan vektor pergerakan antara lempeng dan tren patahan serta cabang-cabang di sekitarnya.
Potensi gempa bumi di masa depan
Wilayah Los Angeles
Badan Survei Geologi Amerika Serikat memperkirakan bahwa gempa berkekuatan 6,7 atau lebih besar (yaitu sama dengan atau lebih besar dari gempa bumi Northridge 1994) terjadi sekitar satu kali. Laporan yang sama juga memperkirakan ada kemungkinan 7% bahwa gempa berkekuatan 8,0 atau lebih akan terjadi dalam 30 tahun ke depan di suatu tempat di sepanjang Patahan San Andreas. Sebuah studi USGS yang berbeda pada tahun 2008 mencoba menilai konsekuensi fisik, sosial dan ekonomi dari gempa bumi besar di California selatan.
Studi yang diterbitkan pada tahun 2006 di jurnal Nature oleh Yuri Fialko, seorang profesor di Cecil H. dan Ida M. Green Institute of Geophysics and Planetary Physics di Scripps Institution of Oceanography, menemukan bahwa Patahan San Andreas' telah mencapai titik tingkat tegangan yang cukup tinggi, untuk terjadinya gempa bumi dengan magnitudo lebih besar dari 7.0 Mw.[3]
Studi ini juga menemukan bahwa risiko gempa bumi besar mungkin meningkat lebih cepat dari yang diperkirakan para ilmuwan sebelumnya.[4] Terlebih lagi, risiko saat ini terkonsentrasi di bagian selatan dari patahan tersebut, yaitu wilayah sekitar Los Angeles, karena gempa bumi kuat baru saja terjadi di bagian tengah (1857) dan utara (1906) dari patahan tersebut, sedangkan di bagian selatan belum terjadi. tidak terlihat adanya keretakan serupa setidaknya selama 300 tahun.[5]
Studi memperkirakan bahwa gempa bumi berkekuatan 7,8 di sepanjang Patahan San Andreas selatan dapat menyebabkan sekitar 1,800 korban tewas dan 100,000 luka-luka hingga kerusakan senilai $213 miliar USD, pusat kota Los Angeles dan sekitarnya akan luluh lantah, lebih dari 18 juta penduduk akan terkena dampaknya, jika gempa besar di sepanjang Patahan San Andreas terjadi.[6]
Wilayah Teluk San Francisco
Pada bulan Maret 2015, Badan Survei Geologi Amerika Serikat merilis hasilnya, para ahli mengatakan, wilayah San Francisco akan ada kemungkinan 72% mengalami gempa bumi berkekuatan 6,7 atau lebih besar sebelum tahun 2045. Selain itu, mereka memiliki peluang 51% untuk mengalami gempa M≥7 (ambang batas). untuk dianggap sebagai gempa "besar"), 20% kemungkinan terjadinya M≥7,5 dan 4% kemungkinan terjadinya M≥8 (gempa "hebat") di wilayah San Francisco dan sekitarnya.[7]
Selama tiga puluh tahun setelah 2014, kemungkinan terjadinya satu atau lebih gempa bumi berkekuatan 6,7+ di Sesar Hayward selama jangka waktu tersebut diperkirakan sebesar 14,3 persen. Angka ini dibandingkan dengan 6,4 persen di Sesar San Andreas, yang dapat menyebabkan gempa bumi lebih besar namun letaknya jauh dari sebagian besar wilayah perkotaan di Bay Area. Penilaian sebelumnya (Januari 2008) menunjukkan bahwa patahan Hayward, Rodgers Creek, dan Calaveras kemungkinan besar akan gagal dalam beberapa dekade mendatang dibandingkan perkiraan sebelumnya.[8]
Gempa bumi
Patahan San Andreas beberapa kali mengalami gempa bumi besar, sejak tahun 1800 diantaranya adalah;
Gempa bumi San Francisco 1906 - Episenter dekat dengan kota San Francisco berkekuatan 7.9 Mw, 3.000 orang tewas, salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat.