Sepak bola pada Pekan Olahraga Nasional 2012 berlangsung di provinsi Riau dan menandingkan hanya nomor putra. Kompetisi nomor putra ini dilaksanakan di empat stadion di Provinsi Riau pada 6–19 September 2012. Pada gelaran atau edisi sebelumnya, Provinsi Jawa Timur merupakan tim juara bertahan peraih medali emas dan Provinsi Sumatera Utara sebagai tim tersukses pada cabor sepak bola PON dengan raihan medali emas sebanyak 5.
Kualifikasi
Sebanyak 12 tim peserta berhak berkompetisi pada edisi putaran final ini. 2 tim peserta mendapatkan privilege sebagai tuan rumah (Riau) dan juara bertahan edisi sebelumnya (Jawa Timur). Sementara 10 tim peserta lainnya lolos melalui babak kualifikasi Pra PON di enam zona.
Jawa Tengah K/Ivo Andre Wibowo K/Ega Rizky Pramana B/Fauzan Fajri Nasrullah B/Ryco Fernanda B/Fendri Maryono B/Rengga Setiawan B/Welly Siagian B/Daru Tri Laksono T/Vidi Hasiholan Simanjuntak T/Rizky Julian Saputra T/Yudhi Setiawan T/Syaiful Amar T/Adi Rumianto T/Gunaryo T/Saptono T/Ade Kurniawan D/Eli Nasoka D/Hari Nur Yulianto
Kontroversi
Dualisme internal tim
Tim Jawa Barat dan Jambi harus menghadapi konflik internal mereka. Tim Jawa Barat terbagi dua, yakni satu tim dibawah PSSI Djohar Arifin dan satu tim dibawah PSSI La Nyalla Mattalitti. Begitu juga dengan Jambi, dua provinsi ini memiliki Pengprov sepakbola yang terbagi dua. Tim yang dikirim ke PON pun dua tim.
Gugatan Kalimantan Selatan terhadap Kalimantan Timur
Dua tim asal Kalimantan, yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan berebut untuk masuk ke babak penyisihan. Kaltim dan Kalsel ribut karena Kalsel melaporkan Kaltim menggunakan dua pemain profesional. PSSI dibawah pimpinan Djohar Arifin mendiskualifikasi Kaltim. Kaltim tak terima dan mengajukan banding ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). Kaltim pun menang.
Jawa Barat tidak jadi didiskualifikasi, Jawa Timur kecewa
Berebut pemastian lolos antara Riau dan Kalimantan Timur
Penundaan tiga laga
Kericuhan pertandingan Jawa Barat dan Kalimantan Timur
^Jambi menang WO atas Sulawesi Tenggara yang tidak hadir di lapangan, laga ini merupakan laga tunda yang seharusnya dilaksanakan pada 6 September 2012. Penundaan laga tersebut terjadi karena wasit menolak memimpin pertandingan dampak kekisruhan PSSI versi Djohar Arifin dan PSSI versi La Nyalla Mattalitti.
^Nusa Tenggara Barat menang WO atas Sulawesi Tenggara yang tidak hadir di lapangan.