Senggaringan (Mystus singaringan) adalah sejenis ikan keting, anggota sukuBagridae. Ikan ini memiliki sirip lemak (adipose fin) yang panjang, serupa—dan acap dikacaukan—dengan kerabat dekatnya, kebogerang (M. nigriceps). Senggaringan menyebar luas di Asia Tenggara dan Indonesia bagian barat. Nama-nama lokalnya, di antaranya, landin, lelandin (Dayak Iban);[3]senggaringan (Btw.);[1] dan lain-lain.
Pengenalan
Ikan keting berukuran sedang, panjang tubuh maksimum mencapai 20 cm SL (standard length, panjang standar).[4]:142 Tubuh berwarna abu-abu gelap seragam; sirip lemak jauh lebih panjang daripada sirip anal dan tidak berjarak dari sirip dorsal. Sungut rahang atas (maxillary barbels) sangat panjang dan mencapai atau melewati awal sirip ekor. Celah ubun-ubun (cranial fontanel) memanjang hingga ke pangkal taju belakang kepala (occipital process). Ruas-ruas tulang belakang (vertebrae) berjumlah 42—45 buah.[5]
Ikan ini hidup baik di perairan yang mengalir maupun yang menggenang. Sebagai predator, senggaringan terutama memangsa larvaserangga, zooplankton, serta ikan-ikan yang berukuran lebih kecil. Pada musim hujan, ikan ini turut air banjir menjelajahi hutan riparian dan paya-paya yang tergenang air tinggi; dan kembali ke sungai manakala banjir menyurut.[4] Senggaringan umum didapati di bagian hilir sungai-sungai di pesisir utara Jawa.[6]
Manfaat
Senggaringan merupakan ikan konsumsi yang berharga murah; dagingnya tidak seberapa enak, dan pada masa Bleeker, hanya dimakan oleh orang lokal dan warga Tionghoa.[6] Ditangkap dengan jala, jaring insang, atau bubu, ikan ini biasanya dijual segar di pasar-pasar lokal.[4]
Jenis serupa
Kebogerang (M. nigriceps) memiliki bentuk yang serupa dan hidup di habitat yang serupa pula, tetapi menyebar terbatas di Jawa dan ujung selatan Pulau Sumatra.[7] Sirip lemak kebogerang cukup panjang, namun terpisah (berjarak) dari sirip dorsal; sementara celah ubun-ubunnya berada pada setengah bagian depan kepala (yakni, tidak mencapai pangkal taju belakang kepala).[5] Jari-jari sirip dorsal kedua dan ketiga tidak jauh lebih panjang daripada jari-jari lainnya, sehingga sirip dorsal terkesan membundar; manakala terlipat ujung sirip dorsal tidak menyentuh sirip lemak.[7]
Catatan kaki
^ abBleeker, P. 1846. "Overzigt der Siluroieden, welke te Batavia voorkomen". Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap der Kunsten en Wetenschappen. p.22. Batavia :Egbert Heemen (1779-1922).
^ abNg H.H. 2002. "The identity of Mystus nigriceps (Valenciennes in Cuvier & Valenciennes, 1840), with the description of a new bagrid catfish (TELEOSTEI: SILURIFORMES) from Southeast Asia. The Raffles Bulletin of Zoology50: 161-168.