Sembilan Wali (Wali Songo)

Sembilan Wali (Wali Sanga)
Berkas:SembilanWali.jpeg
SutradaraDjun Saptohadi
ProduserRam Soraya
SkenarioH. Alim Bachtiar
Team Soraya Film
PemeranGuruh Soekarnoputra
El Manik
Sardono W. Kusumo
Deddy Sutomo
Penata musikGuruh Soekarnoputra
SinematograferHasan Basri
PenyuntingYanis Badar
DistributorPT. Soraya Intercine Films
Tanggal rilis
1985
Durasi130 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Sembilan Wali (Wali Sanga) adalah film legenda aksi laga kolosal Indonesia yang menceritakan penyebaran islam oleh Wali Songo dirilis pada tahun 1985.[1]

Sinopsis

Akibat perang saudara di Majapahit, Ibu Suri melarikan diri ke Ampel dikawal oleh Mahesa Kicak. Di sana kebetulan sedang berkumpul para wali. Ibu Suri meminta kepada mereka yang masih mempunyai kaitan erat dengan Majapahit, dapat mengembalikan kehormatan Majapahit. Sunan Ampel menjelaskan, bahwa padepokannya dibangun hanya untuk menyebarkan agama Islam. Sedang untuk mengembalikan kehormatan Majapahit diperlukan tentara. Mahesa Kicak yang punya ambisi jadi penguasa menawarkan diri untuk membangun tentara. Para wali berpendapat lain. Yang paling tepat melaksanakan adalah Raden Patah, karena dialah Putera Prabu Brawijaya, meskipun lahir dari selir. Mahesa Kicak sakit hati lalu meninggalkan sidang. Dia berguru kepada Syech Siti Jenar, seorang wali yang dianggap nyeleweng dari ajaran agama Islam. Syech Siti Jenar tidak menolak, tetapi juga tidak mengiyakan permintaan Mahesa Kicak. Akhirnya Mahesa Kicak bekerja sama dengan Adipati Brumbung, tetapi dapat ditumpas oleh Raden Patah.

Pemeran

Izin Produksi

No. 019/SIP/FCN/DPF-II/1985

Lihat Juga

Referensi

  1. ^ "Sembilan Wali (Wali Sanga)". filmindonesia.or.id.