Sebelum selesainya pembangunan Terowongan Seikan, kapal feri merupakan metode transportasi satu-satunya yang menghubungkan Selat Tsugaru antara Aomori di Pulau Honshu dengan Hakodate di Hokkaido. Perjalanan dengan feri dulunya memakan waktu empat jam dengan feri. Selat ini sekarang sudah dihubungkan dengan Terowongan Seikan yang dapat dilewati kendaraan bermotor dan kereta api. Perjalanan dengan Shinkansen diperkirakan memakan waktu 50 menit setelah dibukanya rute Aomori-Hakodate pada tahun 2015.[1]
Kapal feri Tōya Maru tenggelam di selat ini pada 26 September 1954. Kecelakaan ini memakan korban 1.172 orang tewas.[2]
Penjelajah dan naturalis Inggris Thomas Blakiston memperhatikan bahwa fauna di Hokkaido memiliki hubungan dengan spesies-spesies di Asia bagian utara, sedangkan fauna di Pulau Honshu memiliki hubungan dengan fauna dari Asia bagian selatan. Oleh karena itu, Selat Tsugaru dipakai sebagai batas geografi fauna yang disebut Garis Blakiston.[3]
Referensi
^Morse, D. (May 1988). "Japan Tunnels Under the Ocean". Civil Engineering. 58 (5): 50–53.