Satu Hari Bersamamu adalah novel karangan Mitch Albom yang diterbitkan pada tahun 2006 dan edisi Indonesianya pada tahun 2012.[1][2]Buku ini bercerita tentang seorang pria pemabuk yang menderita hidupnya dan ibunya ketika mereka menjalankan pertemuan yang bermakna setelah sekian lama.[3]
Gaya Penulisan
Cerita dalam buku ini dipaparkan dengan gaya penulisan buku diari dimana tokoh utama, Charley menjadi narator dalam cerita.[4]Cerita mengalir dengan Charley mengulang kembali kejadian-kejadian yang berharga dalam hidupnya.[4] Banyak kejadian-kejadian Charley bersama Ibunya pada masa lalu dipaparkan dan menjadi poros utama dalam cerita.[4]
Tema
Tema dalam buku ini adalah pelajaran akan bagaimana hidup ini memiliki banyak sisi.[4] Banyak orang begitu sering terjebak dalam permasalahan-permasalah pribadi dan lupa bahwa akan adanya sisi lain di balik itu semua.[4]Pelajaran utama yang ditawarkan buku ini adalah bagaimana kasih seorang ibu untuk anaknya tidak akan dipisahkan oleh kematiian.[4]
Plot
Buku ini berkisah tentang kehidupan Charley "Chick" Benetto, seorang mantan pemain baseball yang menghadapi permasalahan karier, keuangan, keluarga dan kebiasaan meminum minuman keras yang membawanya kepada keinginan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.[4]Ketika masih kecil, Charley Benetto diminta untuk memilih oleh ayahnya, hendak menjadi "anak mama atau anak papa, tapi tidak bisa dua-duanya." Maka dia memilih ayahnya, memujanya---namun sang ayah pergi begitu saja ketika Charley menjelang remaja. Charley dibesarkan oleh ibunya, seorang diri, meski sering kali dia merasa malu akan keadaan ibunya serta merindukan keluarga yang utuh.[2] Charles dalam keadaan mabuk berat berencana akan bunuh diri di kampung lamanya, namun ketika dia salah mengambil jalur dan terkena kecelakaan, Benetto kabur ke rumah lamanya dan bertemu ibunya yang telah meninggal dunia 8 tahun yang.[4]Benetto kembali ke rumah lamanya dan menghabiskan satu hari lagi bersama ibunya dan di situ, tersibaklah masa lalunya yang tidak dia ketahui, terutama yang berhubungan dengan ayahnya.[3] Ibunya membantu Charles untuk mengatasi masalah-masalah hidupnya dan membantunya tegar untuk menghadapi hidup.[4] Cerita berakhir dengan Benetto mendapatkan kembali kesadarannya dan ada di tempat kejadian kecelakaannya dimana terdapat banyak polisi mengelilinginya.[5] Epilog ceritanya adalah ketika Benetto mampu berhenti meminum mimuman keras, menjalin hubungan baik kembali dengan keluarganya termasuk Maria, putrinya, sebelum kematiannya lima tahun kemudian.[3] Di akhir cerita, Maria disibakkan adalah narator sesungguhnya dalam seluruh cerita tersebut.[3]
Rujukan